Oleh: Hadiran Halawa, S.Th
Pada mulanya ketika Tuhan
menjadikan manusia pertama adam dan hawa adalah sungguh sempurna dan baik
adanya (Kejadian 1:31). Tuhan menjadikan manusia sungguh sangat beda dari degala segala
ciptaan yang lain. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26). Itu artinya bahwa manusia adalah makhluk
yang sangat mulia, yang jauh melebihi semua ciptaan Tuhan lainnya. Manusia
memiliki kehidupan ilahi dalam dirinya dengan Tuhan memberikan roh kepadanya
untuk bisa berkomunikasi dan bersekutu dengan pencipatanya.
Tuhan memberikan naluri kepada manusia yang
jauh berbeda dan bahkan melebihi semua binatang. Tuhan memberikan otak yang
luar biasa cerdasnya, yang mampu untuk berpikir, belajar, berkreasi,
mengatur, memilih, menentukan dan
memutuskan. Dalam kejadian 1:20 berkata “Manusia itu memberi nama kepada segala
ternak, kepada burung-burung diudara, dan kepada segala binatang di hutan,
tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan
dia”. Hal ini membuktikan bahwa Allah
telah menaruh kecerdasan yang luar biasa
dalam diri manusia, yang memiliki
kesanggupan untuk bisa memberi nama satu
persatu kepada segala jenis binatang.
Allah sungguh memiliki rencana
yang indah dan mulia kepada manusia cipataan-Nya. Sebelum manusia dijadiakan
Allah sudah terlebih dahulu menciptakan segala sesuatunya dengan sangat teramat
baik, untuk keperluan dan kelangsung hidup manusia ciptaaa-Nya yang sangat
istimewa ini. Allah Tidak cukup puas dengan menciptakan langit dan bumi dengang
segala isinya, untuk kebaikan manusia ciptaan-Nya yang begitu mulia, tetapi
juga Tuhan membuat suatu taman khusus dan istimewa, taman VIP, untuk manusia
cipataa-Nya yang sangat disayangi dan dicintai. Taman ini didesain begitu rupa,
dengan segala, keindahan,kemewahan dan
kesejukkannya oleh Tuhan. Tuhan melengkapi semua apa yang dibutuhkan oleh
manusia dalam kualitas yang terbaik, Alkitab menyaksikan hal ini dengan berkata
“Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagi pohon dari bumi, yang menarik dan
yang baik untuk dimakan buahnya” Kejadian 2:9a.
Allah mendesain manusia begitu
rupa dengan segala keperluan yang terbaik yang disediakan-Nya, bukanlah tanpa
suatu tujuan yang jelas. Allah mempunyai rencana dan tujuan yang indah kepada manusia yang telah diciptakan-Nya. Yang
pertama, bahwa Allah menghendaki agar manusia berkuasa atas segala ciptaan-Nya
dan segala makhluk dibumi . Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi" kejadian 1:26.
Manusia dipercayakan untuk menjadi rekan sekerjanya Allah dalam hal berkuasa atas segala makhluk ciptaan-Nya di bumi. Tentunya ini adalah tanggung jawab yang sangat besar, dan
Manusia dipercayakan untuk menjadi rekan sekerjanya Allah dalam hal berkuasa atas segala makhluk ciptaan-Nya di bumi. Tentunya ini adalah tanggung jawab yang sangat besar, dan
suatu kehormatan besar dan sangat mulia bagi manusia pertama untuk
menjadi rekan sekerja Allah dalam berkuasa atas cipataa-Nya, kendati manusia
juga adalah bagian dari ciptaan Allah sendiri. Tuhan tidak mempercayakan tugas mulia
ini kepada makhluk lain dari ciptaan-Nya bahkan juga tidak dipercayakan kepada
para malaikat ciptaan-Nya, hanya dipercayakan kepada manusia. Hal ini membawa
kita kepada suatu pemikiran bahwa manusia memilki kedudukan yang sangat penting
dihati Tuhan, walaupun manusia hanyalah bagian dari makhluk ciptaan-Nya.
Allah juga menghendaki manusia
untuk beranak cucu dan bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukannya, Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi" Kejadian 1:28. Jauh sebelum manusia jatuh dosa, Allah
sudah menghendaki manusia untuk beranak
cucu dan bertambah banyak dengan suatu perintah untuk berkembang biak. Tentunya
ini bukanlah tanpa suatu tujuan, mengingat tanggung jawab yang begitu besar
yang diberikan Allah kepada Adam dan hawa untuk berkuasa atas segala makhluk
cipataan Tuhan, tentunya Allah sudah tau kalau hanya Adam dan Hawa saja,
tentunya mandat yang diberikannya kepada Adam dan Hawa akan sulit terlaksana. Dengan
manusia makin bertamabah banyak dibumi,
maka semakin mempermudah untuk melakukan mandat yang telah diberikan untuk
dilaksanakan dengan baik. Ketika manusia berhasil melakukan mandatnya Allah,
maka semunya bermuara untuk kemuliaan
nama-Nya.
Satu hal lagi, Tugas khusus yang Allah kehendaki untuk manusia pertama
lakuakan adalah, agar manusia mengusahakan dan memelihara lingkungan tempat
mereka ditempatkan. Dalam hal ini adalah taman eden, taman yang begitu istimewa,
memilki keindahan yang luar biasa “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan
menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu”
kejadian 2:15. Taman Eden dibuat khusus oleh Allah untuk ditempati, dinikamti oleh Adam dan Hawa. Taman yang begitu indah,
mempesona dan istimewa, Allah menghendaki supaya manusia pertama ini, bekerja
keras untuk menjaga kelestariannya. Allah menghendaki agar Manusia
bertanggung jawab atas lingkungannya.
Kata “Eden” artinya kesenangan.
Adam dan Hawa disuruh Tuhan untuk mengusahakan dan memelihara taman ini untuk
tetap menjadi taman yang menyenangkan dan menyukakan bagi Allah, bagi manusia,
bagi seluruh makhluk cipataan-Nya. Tentunya ini memerlukan suatu usaha yang
sangat serius dari Adam dan Hawa untuk tetap mengusahakan dan memelihara taman
ini semaksimal mungkin untuk tetap menjadi tempat yang sungguh menyenangkan.
Aplikasi rohaninya bagi kita adalah, bahawa dimanapun Tuhan tempatkan kita,
kita harus tetap mengusahakan dan memelihara tempat itu supaya menjadi “taman eden”,
yang menyenangkan menyukakan hati Tuhan dan manusia dengan segala makhluk yang
ada didalamnya.
Semua hal ini kita membawa kita kepada suatu pemahaman bahwa
betapa Tuhan sangat menyayangi dan mencintai manusia ciptaa-Nya, yang diciptakan
unik dari segala ciptaan yang lain. Tuhan adalah Allah yang bertanggung jawab
atas ciptaaan-Nya. Bukan hanya sekedar mencipta tetapi juga menyediakan
segala apa yang diperlukan, memberi yang baik bagi manusia makhluk
ciptaan-Nya, memelihara dan melindungi begitu rupa dengan cinta kasih. Tuhan
telah menunjukan kasih sayangnya yang besar terhadap Adam dan Hawa bagaikan
seorang Ibu yang sebelum melahirkan telah mempersiapkan segala sesuatunya
untuk kelangsungan hidup anaknya. Dan setelah melahirkan, sang ibu memberi makanan
yang bergizi, menyusui, menempatkan ditempat yang terbaik, menjaga dan
memeliharnya.
|
Tuhan menempatkan mereka di taman eden, yang adalah taman Tuhan. suatu
taman yang memiliki panorama yang luar biasa. Manusia pertama ditaman eden memiliki
suatu kehidupan yang begitu indah dan harmonis. Manusia pertama memilki
tubuh-tubuh yang begitu sempurna. Pada saat Adam danHawa hidup ditaman eden
kehidupan yang mereka jalani semuanya
serba berjalan dengan baik, adanya damai sejahtera dan sukacita, kebahagian,
karena Allah ada ditengah-tengah kehidupan mereka. Hidup dengan tentram tanpa
ada kekhawatiran, ketakutan dan kegelisahan. Di taman eden terjalin hubungan yang manis dan indah antara
Allah dan manusia, Allah bisa berkomunikasi langsung kepada manusia demikianpun
sebaliknya. Manusia memiliki hubungan kasih mesra dengan Tuhan. Manusia
melakukan tanggung jawabnya sebagai cipataan dihadapan Tuhan , yaitu memuji dan menyembah Tuhan, hidup dalam ketaatan
penuh kepada penciptanya, dan tentu saja Allah bertanggungjawab penuh terhadap
manusia ciptaan-Nya dengan memberkati, memelihara kehidupannya.
Selain memiliki hubungan
yang sangat harmonis dengan Allah,
ditaman eden juga manusia pertama memilki hubungan yang begitu harmonis satu
sama lain. Mereka tentunya menjalani kehidupan tanpa adanya pertengkaran,
perselisihan , kecemburan, kebencian. Tidak ada rasa saling menyakiti, dendam
dan saling bermusuhan, tidak saling menyalahkan. Mereka hidup dalam suatu
keharmonisan yang tinggi, saling mengasihi, sebagaimana kasih Allah memenuhi
hati mereka setiap saat. Hidup dalam kesehatian, sepikir, sejiwa, hidup dalam
kebersamaan yang rukun dan damai. Adanya rasa saling menghormati dan menghargai
satu sama lain. Hidup dengan saling berperngertian.Bergandengan tangan untuk
melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai manusia terhadap Allah, terhadap sesamanya manusia, terhadap segala binatang , dan terhadap bumi beserta
lingkungan yang dipercayakan Tuhan untuk dikelola dengan baik.
Keharmonisan juga terjalin antara
manusia degan bumi dan segala makhluk
ciptaan lainnya. Adam dan hawa begitu menyayangi dan mengelolah dengan seganap
cinta apa yang telah dipercayakan Tuhan kepada mereka. Manusia pertama bisa
berteman dengan segala jenis binatang tanpa ada rasa ketakutan diantara mereka,
bahkan dengan binatang yang kita anggap buas sekalipun. Air, tanah memberi hasil
yang terbaik bagi kehidupan manusia, iklim memberikan kesejukan yang terbaik,
semuanya terasa berada dalam suatu keharmonisan, keindahan yang luar biasa yang
jauh kalau dibangkan dengan kehidupan zaman sekarang ini yang semakin tidak
bersahabat. Keharmonisan yang indah ini terjalin dimungkinkan karena adanya
kasih sayang yang murni dan tulus, dimulai dari Allah yang menunjukan kasih-Nya
kepada makhluk ciptaan-Nya khusus kepada manusia. Seterusnya manusia mengimplentasikan kasih yang telah dia
terima dari Tuhan kepada sesamanya manusai dalam hal ini adalah Hawa istri-Nya,
dan juga kepada makhluk cipataan Tuhan lainnya.
Kehidupan manusia di taman eden sebelum jatuh kedalam dosa
adalah, suatu kehidupan yang begitu indah dan harmonis antara pencipta dan
cipataan, dan antara ciptaan dengan ciptaan yang lain. yang dilandaskan oleh
cinta kasih yang tulus dan murni. Ditaman eden tidak mengenal namanya
penderitaan, kesusahan, kesedihan, tangisan, kelaparan, kematian, karena kehidupa
berjalan sesuai dengan apa yang
dikehendaki Allah. Kehidupan ditaman eden diwarnai oleh suatu sukacita, damai ,
kebahagiaan ilahi dalam setiap makhluk sebagai cipataan. Kehidupan ditaman eden
sangat berbanding terbalik dengan kenyataan kehidupan manusia sekarang ini yang
sudah dikuasai dosa. Manusia hidup berpusatkan kepada Allah dalam keintiman
yang dalam dan hidup dalam ketaatan yang sungguh kepada setiap aturan yang
telah ditetapkan Tuhan. Adam dan Hawa menjalani kehidupan dengan bertanggung
jawab penuh terhadap setiap hal yang diamanatkan oleh Tuhan untuk mereka
lakukakan. Dengan demikian hal ini membawa impact yang luar biasa kepada makhluk
lain dimuka bumi ini yang terhadapnya manusia diberikan hak untuk berkuasa,
diusahakan dan dipelihara. Semunya berjalan teratur dalam keharmponisan yang
begitu indah.
Kalau hidup kita sebagai orang
percaya benar-benar berpusatkan kepada Allah dalam level keintiman yang dalam,
hidup dalam ketaan penuh terhadap setip aturannya, dan melakukan setiap tugas
yang dipercayakan oleh untuk kita
kerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab yang tinggi, maka hal ini akan membawa kita kepada suatu kehidupan yang
harmonis dengan Allah dan akan berdampak postif kepada sesama manusia, kepada alam dimana kita tinggal dan juga
kepada segala makhluk hidup yang ada disekitar kita.
Amen.
God Bless :)
By: Hadiran Halawa, S.Th
God Bless :)
By: Hadiran Halawa, S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar