Minggu, 20 Januari 2013

KEHIDUPAN MANUSIA SEBELUM JATUH DALAM DOSA



Oleh: Hadiran Halawa, S.Th

Pada mulanya ketika Tuhan menjadikan manusia pertama adam dan hawa adalah sungguh sempurna dan baik adanya (Kejadian 1:31). Tuhan menjadikan  manusia sungguh sangat beda dari degala segala ciptaan yang lain. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26). Itu artinya bahwa manusia adalah makhluk yang sangat mulia, yang jauh melebihi semua ciptaan Tuhan lainnya. Manusia memiliki kehidupan ilahi dalam dirinya dengan Tuhan memberikan roh kepadanya untuk bisa berkomunikasi dan bersekutu dengan pencipatanya.

 Tuhan memberikan naluri kepada manusia yang jauh berbeda dan bahkan melebihi semua binatang. Tuhan memberikan otak yang luar biasa cerdasnya, yang mampu untuk berpikir, belajar, berkreasi, mengatur,  memilih, menentukan dan memutuskan. Dalam kejadian 1:20 berkata “Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung diudara, dan kepada segala binatang di hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia”.  Hal ini membuktikan bahwa Allah telah menaruh kecerdasan yang luar  biasa dalam diri  manusia, yang memiliki kesanggupan untuk bisa memberi  nama satu persatu kepada segala jenis binatang.

Allah sungguh memiliki rencana yang indah dan mulia kepada manusia cipataan-Nya. Sebelum manusia dijadiakan Allah sudah terlebih dahulu menciptakan segala sesuatunya dengan sangat teramat baik, untuk keperluan dan kelangsung hidup manusia ciptaaa-Nya yang sangat istimewa ini. Allah Tidak cukup puas dengan menciptakan langit dan bumi dengang segala isinya, untuk kebaikan manusia ciptaan-Nya yang begitu mulia, tetapi juga Tuhan membuat suatu taman khusus dan istimewa, taman VIP, untuk manusia cipataa-Nya yang sangat disayangi dan dicintai. Taman ini didesain begitu rupa, dengan segala, keindahan,kemewahan  dan kesejukkannya oleh Tuhan. Tuhan melengkapi semua apa yang dibutuhkan oleh manusia dalam kualitas yang terbaik, Alkitab menyaksikan hal ini dengan berkata “Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagi pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya” Kejadian 2:9a.

Allah mendesain manusia begitu rupa dengan segala keperluan yang terbaik yang disediakan-Nya, bukanlah tanpa suatu tujuan yang jelas. Allah mempunyai rencana dan tujuan yang indah  kepada manusia yang telah diciptakan-Nya. Yang pertama, bahwa Allah menghendaki agar manusia berkuasa atas segala ciptaan-Nya dan segala makhluk dibumi . Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi" kejadian 1:26.

 Manusia dipercayakan untuk menjadi rekan sekerjanya Allah dalam hal berkuasa atas segala makhluk ciptaan-Nya di bumi. Tentunya ini adalah tanggung jawab yang sangat besar, dan
suatu kehormatan besar  dan sangat mulia bagi manusia pertama untuk menjadi rekan sekerja Allah dalam berkuasa atas cipataa-Nya, kendati manusia juga adalah bagian dari ciptaan Allah sendiri. Tuhan tidak mempercayakan tugas mulia ini kepada makhluk lain dari ciptaan-Nya bahkan juga tidak dipercayakan kepada para malaikat ciptaan-Nya, hanya dipercayakan kepada manusia. Hal ini membawa kita kepada suatu pemikiran bahwa manusia memilki kedudukan yang sangat penting dihati Tuhan, walaupun manusia hanyalah bagian dari makhluk ciptaan-Nya.

Allah juga menghendaki manusia untuk beranak cucu dan bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukannya, Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi" Kejadian 1:28. Jauh sebelum manusia jatuh dosa, Allah sudah menghendaki  manusia untuk beranak cucu dan bertambah banyak dengan suatu perintah untuk berkembang biak. Tentunya ini bukanlah tanpa suatu tujuan, mengingat tanggung jawab yang begitu besar yang diberikan Allah kepada Adam dan hawa untuk berkuasa atas segala makhluk cipataan Tuhan, tentunya Allah sudah tau kalau hanya Adam dan Hawa saja, tentunya mandat yang diberikannya kepada Adam dan Hawa akan sulit terlaksana. Dengan manusia  makin bertamabah banyak dibumi, maka semakin mempermudah untuk melakukan mandat yang telah diberikan untuk dilaksanakan dengan baik. Ketika manusia berhasil melakukan mandatnya Allah, maka  semunya bermuara untuk kemuliaan nama-Nya.

Satu hal lagi, Tugas khusus  yang Allah kehendaki untuk manusia pertama lakuakan adalah, agar manusia mengusahakan dan memelihara lingkungan tempat mereka ditempatkan. Dalam hal ini adalah taman eden, taman yang begitu istimewa, memilki keindahan yang luar biasa “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu” kejadian 2:15. Taman Eden dibuat khusus oleh Allah untuk ditempati,  dinikamti oleh  Adam dan Hawa. Taman yang begitu indah, mempesona dan istimewa, Allah menghendaki supaya manusia pertama ini, bekerja keras untuk menjaga kelestariannya. Allah menghendaki agar  Manusia  bertanggung jawab atas lingkungannya.

Kata “Eden” artinya kesenangan. Adam dan Hawa disuruh Tuhan untuk mengusahakan dan memelihara taman ini untuk tetap menjadi taman yang menyenangkan dan menyukakan bagi Allah, bagi manusia, bagi seluruh makhluk cipataan-Nya. Tentunya ini memerlukan suatu usaha yang sangat serius dari Adam dan Hawa untuk tetap mengusahakan dan memelihara taman ini semaksimal mungkin untuk tetap menjadi tempat yang sungguh menyenangkan. Aplikasi rohaninya bagi kita adalah, bahawa dimanapun Tuhan tempatkan kita, kita harus tetap mengusahakan dan memelihara tempat itu supaya menjadi “taman eden”, yang menyenangkan menyukakan hati Tuhan dan manusia dengan segala makhluk yang ada didalamnya.


Semua hal ini kita membawa kita kepada suatu pemahaman bahwa betapa Tuhan sangat menyayangi dan mencintai manusia ciptaa-Nya, yang diciptakan unik dari segala ciptaan yang lain. Tuhan adalah Allah yang bertanggung jawab atas ciptaaan-Nya. Bukan hanya sekedar mencipta tetapi juga menyediakan segala apa yang diperlukan, memberi yang baik bagi manusia makhluk ciptaan-Nya, memelihara dan melindungi begitu rupa dengan cinta kasih. Tuhan telah menunjukan kasih sayangnya yang besar terhadap Adam dan Hawa bagaikan seorang Ibu yang sebelum melahirkan telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelangsungan hidup anaknya. Dan setelah melahirkan, sang ibu memberi makanan yang bergizi, menyusui, menempatkan ditempat yang terbaik, menjaga dan memeliharnya.

Tuhan menempatkan mereka  di taman eden, yang adalah taman Tuhan. suatu taman yang memiliki panorama yang luar biasa. Manusia pertama ditaman eden memiliki suatu kehidupan yang begitu indah dan harmonis. Manusia pertama memilki tubuh-tubuh yang begitu sempurna. Pada saat Adam danHawa hidup ditaman eden kehidupan yang mereka jalani  semuanya serba berjalan dengan baik, adanya damai sejahtera dan sukacita, kebahagian, karena Allah ada ditengah-tengah kehidupan mereka. Hidup dengan tentram tanpa ada kekhawatiran, ketakutan dan kegelisahan. Di taman eden  terjalin hubungan yang manis dan indah antara Allah dan manusia, Allah bisa berkomunikasi langsung kepada manusia demikianpun sebaliknya. Manusia memiliki hubungan kasih mesra dengan Tuhan. Manusia melakukan tanggung jawabnya sebagai cipataan dihadapan Tuhan , yaitu  memuji dan menyembah Tuhan, hidup dalam ketaatan penuh kepada penciptanya, dan tentu saja Allah bertanggungjawab penuh terhadap manusia ciptaan-Nya dengan memberkati, memelihara kehidupannya.

Selain memiliki hubungan yang  sangat harmonis dengan Allah, ditaman eden juga manusia pertama memilki hubungan yang begitu harmonis satu sama lain. Mereka tentunya menjalani kehidupan tanpa adanya pertengkaran, perselisihan , kecemburan, kebencian. Tidak ada rasa saling menyakiti, dendam dan saling bermusuhan, tidak saling menyalahkan. Mereka hidup dalam suatu keharmonisan yang tinggi, saling mengasihi, sebagaimana kasih Allah memenuhi hati mereka setiap saat. Hidup dalam kesehatian, sepikir, sejiwa, hidup dalam kebersamaan yang rukun dan damai. Adanya rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Hidup dengan saling berperngertian.Bergandengan tangan untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai manusia terhadap  Allah, terhadap sesamanya  manusia, terhadap  segala binatang , dan terhadap bumi beserta lingkungan yang dipercayakan Tuhan untuk dikelola dengan baik.

Keharmonisan juga terjalin antara manusia degan bumi dan segala  makhluk ciptaan lainnya. Adam dan hawa begitu menyayangi dan mengelolah dengan seganap cinta apa yang telah dipercayakan Tuhan kepada mereka. Manusia pertama bisa berteman dengan segala jenis binatang tanpa ada rasa ketakutan diantara mereka, bahkan dengan binatang yang kita anggap buas sekalipun. Air, tanah memberi hasil yang terbaik bagi kehidupan manusia, iklim memberikan kesejukan yang terbaik, semuanya terasa berada dalam suatu keharmonisan, keindahan yang luar biasa yang jauh kalau dibangkan dengan kehidupan zaman sekarang ini yang semakin tidak bersahabat. Keharmonisan yang indah ini terjalin dimungkinkan karena adanya kasih sayang yang murni dan tulus, dimulai dari Allah yang menunjukan kasih-Nya kepada makhluk ciptaan-Nya khusus kepada manusia. Seterusnya  manusia mengimplentasikan kasih yang telah dia terima dari Tuhan kepada sesamanya manusai dalam hal ini adalah Hawa istri-Nya, dan juga kepada makhluk cipataan Tuhan lainnya.

Kehidupan manusia  di taman eden sebelum jatuh kedalam dosa adalah, suatu kehidupan yang begitu indah dan harmonis antara pencipta dan cipataan, dan antara ciptaan dengan ciptaan yang lain. yang dilandaskan oleh cinta kasih yang tulus dan murni. Ditaman eden tidak mengenal namanya penderitaan, kesusahan, kesedihan, tangisan, kelaparan, kematian, karena kehidupa  berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Kehidupan ditaman eden diwarnai oleh suatu sukacita, damai , kebahagiaan ilahi dalam setiap makhluk sebagai cipataan. Kehidupan ditaman eden sangat berbanding terbalik dengan kenyataan kehidupan manusia sekarang ini yang sudah dikuasai dosa. Manusia hidup berpusatkan kepada Allah dalam keintiman yang dalam dan hidup dalam ketaatan yang sungguh kepada setiap aturan yang telah ditetapkan Tuhan. Adam dan Hawa menjalani kehidupan dengan bertanggung jawab penuh terhadap setiap hal yang diamanatkan oleh Tuhan untuk mereka lakukakan. Dengan demikian hal ini membawa impact yang luar biasa kepada makhluk lain dimuka bumi ini yang terhadapnya manusia diberikan hak untuk berkuasa, diusahakan dan dipelihara. Semunya berjalan teratur dalam keharmponisan yang begitu indah.

Kalau hidup kita sebagai orang percaya benar-benar berpusatkan kepada Allah dalam level keintiman yang dalam, hidup dalam ketaan penuh terhadap setip aturannya, dan melakukan setiap tugas yang dipercayakan  oleh untuk kita kerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab yang tinggi, maka hal ini akan  membawa kita kepada suatu kehidupan yang harmonis dengan Allah dan akan berdampak postif kepada sesama manusia,  kepada alam dimana kita tinggal dan juga kepada segala makhluk hidup yang ada disekitar kita.

Amen.

God Bless :)

By: Hadiran Halawa, S.Th


Tidak ada komentar:

Posting Komentar