Oleh: Hadiran Halawa
Isu eskatologis menjadi sebuah topik yang selalu menarik untuk dibahas dalam sejarah kekristenan. Dari zaman gereja mula-mula sampai hari ini, isu akhir zaman selalu terhembus begitu kuat. Tidak heran ketika ada seminar tentang akhir zaman maka disana banyak orang Kristen yang ikut hadir dengan antusias datang mendengar seminarnya. Bahkan seminar akhir zaman lebih banyak diminati dari pada seminar yang lain, misalnya seminar pertumbuhan rohani atau seminar doktrin Alkitab. Apalagi kalau isu akhir zaman dihubungkan dengan kejadian-kejadian fenomena alam, seperti bencana alam, gempa bumi, wabah sakit penyakit, perang, penganiayaan, penderitaan maka orang akan lebih tertarik memberi beragam respon.
Bencana global seperti wabah virus
corona juga jadi isu yang banyak orang kaitkan dengan kiamat atau akhir zaman.
Banyak orang yang kemudian berusaha mencocokan wabah ini dengan ayat-ayat
alkitab. Tidak hanya orang kristen, termasuk agama-agama lain seperti islam,
hindu dan agama lainnya ikut memprediksi bahwa Virus Corona ini tanda dari
akhir zaman akan segera tiba. Belum lagi perkembangan teknologi yang mutakhir
dari masa ke masa selalu disinyalir sebagai tanda akhir zaman, seperti
komputer, tv, handphone, sim card, kartu ATM, Chip yang dicurigai ada kaitanya
dengan tanda 666 seperti yang tertulis dalam kitab Wahyu.
Isu tentang akhir zaman dari masa
ke masa telah banyak diprediksi/diramal/dinubuatkan/ditafsirkan dengan berbagai
spekulasi akan terjadi pada waktu tertentu yang kemudian pada kenyataanya
semuanya meleset dan tidak terjadi. Telah banyak kejadian fenomena alam,
seperti bencana alam, gempa bumi, wabah penyakit,perang, kelaparan dan lainnya
sebagainya dan orang ramalkan kiamat
akan segera tiba, namun pada kenyataanya meleset juga, tidak terjadi sesuai
dengan apa yang diprediksikan. Hal ini juga yang membuat sebagian orang percaya
putus asa, kecewa, bingung, meragukan dan mempertanyakan apakah benar Yesus
akan datang kembali ? apakah benar akan ada akhir zaman. Tidak sedikit orang
yang kemudian menjadi antipati dengan isu akhir zaman. Mereka sudah tidak mau
peduli lagi soal akhir zaman, bagi sebagian orang itu adalah isu omong kosong
yang tidak akan pernah terjadi. Bahkan ada sebagian yang justru mengejek orang
yang sedang menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Melihat kenyataan seperti ini,
penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana seharusnya orang kristen dalam
menyikapi isu akhir zaman, apakah harus meresponi dengan over dosis, atau
haruskah kita bersikap masa bodoh, tidak
peduli dengan isu akhir zaman, atau kita harus bagaimana ?. Hal ini penting
supaya kita sebagai orang percaya yang sedang menantikan kedatangan Yesus yang
kedua kali tidak salah kaprah dalam meresponi, menjadi bahan cemooh kalau tidak
terjadi seperti yang diprediksi, dan juga supaya jangan sampai karena merasa
tidak penting jadi tidak peduli sehingga lalai mempersiapkan diri dengan baik.
Pengertian Akhir Zaman
Menurut KBBI Eskatologi artinya ajaran teologi mengenai
akhir zaman seperti hari kiamat, kebangkitan segala manusia, dan surga . (1) secara
etimologi "Eskatologi" berasal dari bahasa Yunani : eskhatos yang
berarti akhir zaman dan logia berarti ilmu, pengetahuan. Jadi eskatologi adalah
pengetahuan akhir zaman.
Umumnya, kalau berbicara tentang akhir zaman maka biasanya pemikiran tertuju
kepada nasib orang perorang yang ditentukan pada penghakiman yang diadakan pada
saat itu. Tetapi sebenarnya Alkitab sendiri lebih cenderung membicarakan
Penggenapan Kerajaan Allah yang mencakup bumi yang diperbaharui. Yesaya
menyebutnya : langit baru dan bumi baru (Yesaya 65:17; 66:22).(2)
Perlunya kita mempelajari eskatologi ini karena sejarah tidak berjalan dengan sendirinya, tetapi ada dalam pimpinan dan kontrol Allah. Sejarah akan menuju pada penggenapannya yang sempurna. Hal ini akan terjadi pada waktu kedatangan Kristus yang kedua kali, yaitu pada akhir zaman. Kita tidak boleh terlalu disibukkan oleh dunia ini sehingga kita lupa bahwa kita akan menerima, "Suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar, dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di Sorga(1Pet.1: 4).Martin Luther berkata: Aku hanya punya dua hari, yaitu hari ini dan hari itu. Saya mau hidup hari ini dalam terang hari itu (hari kedatangan Kristus yang kedua). Jadi, pengharapan dan kerinduan kita akan dunia yang penuh bahagia dan ideal akan dipenuhi pada akhir zaman.(3)
Pengajaran Yesus Tentang Akhir Zaman
Sangat perlu setiap orang percaya
memperlajari tentang akhir zaman dengan benar sesuai Alkitab supaya tidak
diombang ambingkan oleh berbagai pengajaran akhir zaman yang
menyesatkan. Menjelang akhir pelayanan-Nya di dunia, Yesus dengan jelas membicarakan
soal kedatagan-Nya yang kedua kali kepada para murid-murid-Nya.
Nubuatan Yesus Tentang Kehancuran Bait Allah (Matius 24:1-2)
“Sesudah itu Yesus keluar dari
Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada
bangunan-bangunan Bait Allah.Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat
semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini
akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan
diruntuhkan."
Ayat ini masih ada hubungannya
dengan pasal 23 dimana Yesus mengecam Yerusalem sekaligus menubuatkan kehancurannya. Ayat ini menjadi jembatan
penghubung antara pasal 23 dan pasal 24 dimana Yesus mulai membicarakan soal
akhir zaman/eskatologi.
Setelah selesai Yesus mengajar di
dalam Bait Allah (ay.1), Yesus keluar dari bait Allah. Dalam perjalanan keluar
para murid yang bersama dengan Yesus saat itu mengajak-Nya untuk kembali
melihat bangunan-bangunan bait Allah yang begitu megah dan kokoh. Ketika Yesus
menubuatkan tentang bait Allah yang akan hancur di pasal 23 pada saat itu para
murid pasti mendengar. Dan itulah yang membuat mereka penasaran bagaimana
mungkin bangunan yang begitu indah, kokoh, megah, akan hancur dan ditinggalkan
orang, sangat sulit mereka percaya apa yang Yesus katakan, sehingga mereka
mengajak Yesus melihat kembali. Mungkin dalam bahasa sehari hari kita mereka
mau berkata kepada Yesus “guru..apa tidak salah tadi ngomong soal kehancuran
Baitlah yang indah ini ?”
Dalam pemikiran Yahudinya, mereka sangat tidak rela jika Bait Allah menjadi
hancur karena bagi mereka bait Allah adalah tempat tinggal Allah. Sejak zaman
dahulu, mereka mempunyai konsep bahwa Bait Allah adalah satu kesatuan dengan
Yerusalem, di sanalah Allah tinggal, di sanalah Kota Allah. Kalau Bait Allah
dan Yerusalem hancur, berarti Allah juga hancur.
Lalu bagaimana respon Yesus
terhadap para murid yang mengajaknya untuk melihat kembali bait Allah ? Kita
melihat di ayat 2 Yesus berkata “Kamu melihat semuanya itu ?" Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di
atas batu yang lain semuanya akan diruntuhkan”. Seakan Yesus mau menegaskan
kembali kepada para murid yang agak tidak percaya ini bahwa apa yang barusan Ia
sampaikan di dalam bait Allah saat bernubuat tentang kehancuran Yerusalem dan
bait Allah itu tidaklah main-main, itu sungguhan pasti akan terjadi. Sekaligus
menjadi jembatan bagi Yesus menyampaikan kepada para murid tentang
peristiwa-peristiwa akhir zaman yang akan terjadi sebelum kedatangaNya yang
kedua kali.
Kita semua tau dari sejarah bahwa apa yang dinubuatkan Yesus tentang kehancuran Yerusalem khususnya bait Allah benar-benar terjadi puluhan tahun kemudian tepat tahun 70 Masehi. Pada saat itu terjadi perang Masada di mana Jenderal Titus melawan untuk menghancurkan Yerusalem. Selama 2 tahun, kota tersebut dikepung, orang-orangnya tidak boleh keluar dari kota tersebut, sampai kehabisan semuanya. Setelah itu kota tersebut diserbu untuk ditangkapi orang-orangnya, tetapi ternyata tidaklah mendapatkan apa-apa karena orang-orangnya sudah terlebih dahulu bunuh diri semuanya. Jenderal Titus dan pengikutnya sangatlah marah karena hanya menemukan mayat-mayat dan bangunan-bangunan yang kosong. Kota tersebut dibakar habis. Jendral Titus sudah berusah menahan pasukannya untuk tidak merusak Bait Allah tersebut, tetapi ia tidak bisa menahan pasukannya yang marah. Mereka membakar dan merusak bait Allah.
Mereka sangat kaget ketika melihat Bait Allah yang terbakar karena
ternyata Bait Allah tersebut dilapisi emas murni. Emas tersebut meleleh,
mengalir dan meresap di antara batu-batu bangunan Bait Allah tersebut. Setelah
selesai pembakaran kota tersebut, orang-orang tersebut kembali menyerbu Bait
Allah untuk mengambil emas tersebut. Bangunan pada waktu itu terbuat dari
batu-batu yang besar yang disusun tanpa menggunakan semen sehingga emas
tersebut meresap di antara batu-batu tersebut. Ketika setiap batu didongkel,
muncullah emas berlembar-lembar. Akhirnya, batu-batu tersebut habis didongkel
sehingga hanya tinggal pondasinya saja. Apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus
bahwa satu batu tidak dibiarkan terletak di atas batu yang lain betul-betul
terjadi. (4)
Pertanyaan Para Murid (Matius 24: 3)
“Ketika Yesus duduk di atas Bukit
Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian
dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan
terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
Nampaknya para murid sudah mulai memahami dan mengerti penegasan Yesus diaayat 2 soal nubuat kehancuran
bait Allah. Tetapi sebagai manusia yang sama seperti kita pasti penasaran juga
kapan malapetaka besar itu akan tiba. Pada saat
ada kesempatan bertanya kepada Yesus yang saat itu sedang duduk di bukit
ziaitun, para murid datang memberanikan diri bertanya. Seakan tidak mau menyia-nyiakan
kesempatan yang ada, mereka bertanya tiga pertanyaan sekaligus. Pertanyaanya adalah
:Kapan Bait Allah akan dihancurkan ?, Apa tanda-tanda kedatangan Kristus yang
kedua kali ? dan tanda akhir Akhir Zaman ?
Penyesatan Atas Nama Yesus (ayat
4-5)
“Jawab Yesus kepada mereka:
“Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!Sebab banyak orang
akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan
menyesatkan banyak orang”
Yesus mengawali Tanda dari pada
akhir zaman dengan berakta bawah akan banyak penyesat bermunculan, mengaku
sebagai Mesias. Dalam sejarah penyesatan di dunia, orang yang mengaku sebagai Mesias tidak hanya
sedikit orang yang percaya dan mengikutinya. Itulah sebabnya
Yesus sudah memeperingatkan para murid maupun kita orang percaya disegala abad
untuk tetap waspada.
Harapan bangsa Yahudi tentang
Mesias adalah jawaban bahwa mereka akan dibebaskan dari penindasan bangsa
Romawi melalui Yesus tidak terjadi maka mereka menantikan Mesias yang lain .Nasehat
Yesus ini sudah terjadi sekitar dua puluh tahun kemudian setelah kematian-Nya.
Ketika Cuspius Fadus diberi kuasa atas Yudea dimana muncul Teudas seorang
penipu yang mengaku sebagai nabi yang membawa pengajaran yang menyesatkan
(Kis.5:36).(5)
John Gill , John Gill's
Exposition of the Entire Bible,( Commentary On The Old Statement 1690-1771) Adam
Clarke. Adam Clarke's Commentary on the Bible (1715-1832).Dalam beberapa
catatan sejarah dunia Kekristenan; ada beberapa tokoh/orang yang mengaku
dirinya sebagai Mesias: St German, yang mengajarkan bahwa manusia dapat menjadi
Allah dan Kristus bagi dirinya sendiri; Rev. Sun Moon Soong, pernah berkata:
Yesus pertama di Israel, maka Yesus kedua kali dari Korea Selatan; Sai Baba
berkata: Setiap perkataan Sai Baba adalah perkataan Kristus, Sai Baba adalah
avatar, titisan Kristus. Serta Lord Maitreya juga berkata: saya adalah titisan Kristus.(6)
Arnold Potter, Pendiri dan
Pemimpin Gereja Mormon di Australia, mengklaim bahwa dirinya adalah Yesus
Kristus dan dia adalah Anak Allah yang hidup. Ia akhirnya tewas mengenaskan
dalam upayanya untuk "naik ke sorga" dengan melompat dari tebing.
Francis Herman Pencovic, lahir di
San Francisco. Dia mengklaim bahwa dirinya adalah Yesus Kristus, sang Mesias
versi baru. Dia mengaku telah memimpin konvoi kapal roket dari planet Neophrates menuju
Bumi. Yesus gadungan ini akhirnya tewas dibom oleh dua mantan pengikutnya yang
tak terima karena dia berhubungan intim dengan istri-istri mereka.
Oscar Ramiro Ortega-Hernandez
mengaku bahwa dirinya adalah Yesus Kristus yang diutus ke bumi untuk membunuh
Presiden AS Barack Obama yang diyakininya sebagai Anti Kristus. Dia
memberondong Gedung Putih di Washington DC dengan
rentetan tembakan senjata AK-47. Orang sarap itu akhirnya dilumpuhkan Secret
Service, Paspampresnya Gedung Putih, karena telah membahayakan keselamatan
orang nomor satu di United States of America. (7)
Peperangan, Kelaparan, Gempa Bumi (Ayat 6-7)
“Kamu akan mendengar deru perang
atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah;
sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.Sebab bangsa
akan bangkit melawan bangsa. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan
kerajaan akan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai
tempat.
Selanjutnya Yesus berkata bahwa
akan terjadi peperangan dan gempa bumi bukan hanya dalam skala kecil tetapi
peperangan dan gempa bumi dalam skala yang semakin besar menjelang
kedatangan-Nya. Lagi-lagi Yesus mengingatkan para murid untuk tidak gelisah
ataupun takut karena memang itu haruslah terjadi dan juga belum kesudahanya
melainkan itu baru awal dari penderitaan menjelang kedatangan-Nya
Dr. Henry M. Morris berkata,
“Pada titik ini Yesus mulai memberikan tanda-tanda kedatangan-Nya, bukan hanya
menggambarkan jalannya zaman... Artinya, perang lokal biasa tidak akan menjadi
tanda karena semua itu akan selalu terjadi. Tetapi tanda awal akan menjadi
perang yang meluas dengan banyak negara dan kerajaan yang terlibat di setiap
sisi, disertai atau diikuti oleh kelaparan yang meluas, wabah penyakit dan
gempa bumi. Markus 13:8 menambahkan ‘penderitaan” itu... permulaan penderitaan
[rasa sakit bersalin] adalah tanda yang diberikan (peperangan yang meluas,
kelaparan dsb.). Tanda-tanda itu menunjukkan bahwa akan ada suksesi dari
‘penderitaan’ serupa, dalam mempersiapkan kelahiran zaman yang akan datang
[yaitu Kerajaan Kristus]. Pertama-tama terjadi peristiwa-peristiwa rumit
seperti yang telah terjadi dalam sepanjang sejarah, dan segera setelah itu,
tahun-tahun dari Perang Dunia I. Ada sejumlah fakta yang mendorong [kita] untuk
percaya bahwa kedatangan [Kristus] yang kedua sudah dekat ”.(8)
Gempa yang bersakala besar sudah terjadi sejak Yesus menubuatkan tanda
kedatangan-Nya tentu bukan hanya terjadi sekali dua kali. Tetapi sudah sering
terjadi disegala abad hingga saat ini. Bahkan pada saat penyaliban-Nya terjadi
gempa bumi. Gempa bumi akan terus berlangsung dan akan semakin besar skalanya
menjelang kedatangan-Nya.
Dalam catatan sejarah abad ke
20-21 saja, beberapa gempa besar yang terjadi: 19 September 2011 (6,9 SR) di
India; 11 Maret 2011, (9,0 SR) di Jepang –disusul dengan tsunami; 26 Oktober
2010 (7,2 SR) di Mentawai; 16 Juni 2010 (7,1 SR) di Biak, Papua; 7 April 2010
(7,2 SR) di Sinabang, Aceh; 27 Februari 2010 (8,8 SR) di Chili; 12
Januari 2010 (7,0 SR) di Haiti; 30 September 2009 (7,6 SR) di
Sumatera Barat; 2 September 2009 (7,3 SR) di Tasikmalaya; 3 Januari 2009 (7,6
SR) di Papua; 12 September 2007 (7,9 SR) di Bengkulu; 27 Mei 2006
(5,9 SR) di Yogyakarta; 8 Oktober 2005 (7,6 SR) di Kashmir, Pakistan; 26
Desember 2004 (9,0 SR)di Aceh dan Sumatera Utara; 26 Januari 2004 (7,7 SR) di
India; 26 Desember 2003 (6,5 SR) di Iran; 21 Mei 2002 (5,8 SR) di
Afganistan; 26 Januari 2001 (7,9 SR) di India; 21 September 1999
(7,6 SR) di Taiwan; 17 Agustus 1999 (7,4 SR) di Turki; 17 Januari 1998 (6,9 SR)
di Afganistan dan Tajikistan; 17 Januari 1995 (7,2 SR) di Kobe, Jepang; 30
September 1993 (6,0 SR) di Latus,India; 12 Desember 1992 (7,9 SR) di Flores,
Indonesia; 21 Juni 1990 (7,3 SR) di Barat Laut Iran; 7 Desember 1998 (6,9 SR)
di laut Armenia; 19 September 1985 (8,1 SR) di Mexico tengah; 16 September 1987
(7,7 SR)di Timur laut Iran,; 4 Maret 1977 (7,4 SR) di Rumania; 28
Juli 1976 (7,8 SR) di Tangshan, Cina; 4 Februari 1976 ( 7,5 SR) di
Guetemala; 26 Desember 1939 (7,9 SR) di Erzincan, Turki; 29 Februari
1960 (5,7 SR) di Barat daya pesisir Atlantik; 24 Januari 1939 98,3
SR) di Chili; 31 Mei 1935 (7,5 SR) di Quette, India; 1September
1923 (8,3 SR) di Yokohama, Jepang, bahkan jauh sebelumnya pernah
terjadi di San Fransisco pada tahun 1906.(9)
Permulaan Penderitaan Menjelang Zaman Baru ( ayat 8)
“Akan tetapi semuanya itu barulah
permualaan Zaman baru”
Bagian ayat ini menarik, karena ditengah-tengah Yesus menjelaskan tanda-tanda dari apa yang mereka tanyakan diayat yang ketiga, Yesus memberikan sebuah penekanan bahwa semua tanda-tanda yang akan terjadi itu bukanlah akhir tapi barulah sebuah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Perlu ayat ini kita garis bawahi, supaya tidak salah kaprah mengganggap bawah semua tanda-tanda yang sudah dan sedang terjadi adalah puncak dari akhir zaman.
Penderitaan (ōdínōn) adalah kata
dasar ωδιν(ōdín) merupakan kata benda
feminin jamak berkasus genitif.
Yang berarti penderitaan-penderitaan (sorrows).
Secara harfiah adalah
suatu penderitaan yang menyakitkan
seperti sakit melahirkan.Dalam Mat.
24:8 terjemahan lain mengatakan penderitaan
bersalin dari kalimat ini
kita mengetahui, bahwa
penderitaan bersalin, adalah kesakitan
yang dialami menjelang
persalinan, yang mana
kesakitan tersebut makin bertambah
besar. (10)
Tanda-tanda akhir zaman yang
Yesus uraikan kepada para murid adalah awal dari sebuah penderitaan, tentu
skalanya akan semakin besar dan bertambah hebat menjelang zaman baru yaitu
zaman pemerintahan Kristus.Sama seperti wanita yang sedang bersalin semakin dekat bayinya keluar (lahir) maka rasa sakit yang
dirasa begitu luar biasa dahysat. Demikian juga saat kedatangan Kristus
tanda-tanda yang telah disebut akan semakin besar dan hebat terjadi.
Penganiayaan Kepada Pengikut Kristus (ayat 9-10)
“Pada waktu itu kamu akan
diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa
oleh karena nama-Ku,dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan
dan saling membenci”
Penganiayaan dan penyiksaan
terhadap orang-orang percaya telah dimulai tidak lama setelah Yesus terangkat
ke surga. Bukti yang sangat jelas dalam Alktib adala Paulus yang sebelum
bertobat bernama Saulus telah menganiaya dan membunuh banyak orang yang
mengikut Kristus. Salah satu korbannya adalah stefanus yang mati dirajam batu
di depan matanya.
hal ini telah mulai terjadi sejak
masa gereja mula-mula, yang berawal dari penganiayaan pada
zaman Kaisar Nero, pada waktu Rasul Paulus mati syahid, berlangsung
terus dengan sangat kejam dan selama berabad-abad, bahkan setelah masa Nero
juga berlanjut pada masa pemerintahan Kaisar setelahnya. Orang Kristen difitnah
dalam masalah pembakaran kota Roma, serta dituduh dalam bencana besar yang
terjadi (bahaya kelaparan, wabah dan gempa bumi). Abad ke III kebencian orang
Roma dan rakyat kafir terhadap orang Kristen menyatakan diri dengan
sedasyat-dasyatnya. Berbagai cara dipakai untuk menganiaya orang Kristen
pada waktu itu: dilemparkan pada binatang buas; dibakar hidup-hidup di
amfliteater, disalibkan, dibungkus dengan kulit binatang liar dan dilemparkan
ke arena untuk dicabik-cabik anjing ganas. Selama masa penganiayaan, banyak
orang Kristen menjadi martir bagi Kristus. (11)
Tidak hanya selama zaman Gereja
mula-mula saja penganiayaan terjadi, hingga saat ini hal itupun masih terjadi
memangsa orang-orang percaya. Diperkirakan sekitar 160.000 orang Kristen telah
menjadi martir pada tahun 1997. Penganiayaan tersebut banyak terjadi di
negara-negara komunis. Pengikut Kristus tidak mendapat kesempatan untuk hidup
dalam imannya, selalu mendapat ancaman dari pihak komunis.(12)
Penganiayaan terhadap orang-orang
percaya diseluruh dunia akan terus terjadi, hal itu tidak akan pernah berhenti
sampai kedatangan Kristus yang kedua kali. Perkataan Yesus bawah kamu akan
dibenci itu sangat jelas terjadi bagi orang-orang Kristen diberbagai belahan
dunia, terutam orang Kristen yang statusnya minoritas di negera tersebut.
Seperti orang Ktisten di Indonesia bukan sesuatu yang baru bagi kita melihat
dan mendengar orang-orang Kristen dianianya, gereja dirusak dan dibakar, rumah ibadah di
persulit izinnya, bahkan telah banyak orang Kristen yang dibunuh dengan beragam
cara ada yang dibakar hidup-hidup, dibom, ditembak dan lain sebagainya. Itu
sudah bagian dari apa yang harus dialami oleh orang percaya disegala zaman,
jadi tidak perlu kaget.
Muncul Nabi Palsu (ayat 11)
“Banyak nabi palsu akan muncul
dan menyesatkan banyak orang”.
Selanjutnya Yesus juga berkata
bahwa akan muncul nabi-nabi palsu yang menyesatkan banyak orang. Dalam sejarah
sudah banyak orang yang telah mengaku dirinya nabi Tuhan menubuatkan tentang
akhir zaman tetapi pada kenyataanya tidak terjadi, mengaku mendengar suara dari
Tuhan tetapi sesungguhnya bukan dari Tuhan tapi ambisi pribadinya sendiri.
Bahkan cenderung orang-orang yang mengaku nabi ini memanfaatkan orang-orang
percaya. Tidak sedikit diantara yang mengaku nabi ini jatuh dalam dosa
perjinahan, penggelapan uang dan berbagai kejahatan lain.
Muncul nabi-nabi palsu (Matius
24:11; Markus 13:6). Hal ini tidak jauh berbeda dengan munculnya mesias-mesia
palsu. Bahwa akan banyak muncul orang-orang mengajarkan ajaran sesat dan
bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan. Dalam bahasa asli “Yeudoprofhtai”
(pseudoprophetai), gabungan kata“YeudhV” (pseudo), yang artinya
menipu/berbohong atau salah, dan “projhthV” (prothetes), prothetes juga
merupakan gabungan kata.(13)
Orang percaya harus selalu
waspada terhadap nabi-nabi paslu yang mengaku disuruh Tuhan, Tuhan berbicara
ini dan itu. Semua harus diuji kata firman Tuhan. “ujilah segala seuatu dan
peganglah yang baik” 1 Tesalonika 5:21. Memang ada yang dipakai Tuhan dalam
menyampaikan pesan pesan nubuatan dengan benar dan akurat, tetapi tidak sedikit
yang juga diperalat oleh sijahat untuk menyampaikan nubuatan palsu.
Tuhan Yesus bersabda: “Waspadalah
terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba,
tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas” (Mat. 7:15). Tidak mudah memang
membedakan mana yang asli dan yang mana palsu. Dimana ada yang asli ada ada yang
palsu juga. Sama seperti barang yang
kita beli. Misalnya sepatu Nike asli, maka dipasaran kita akan jumpai merek
sepatu yang sama yang hampir mirip. Oleh sebab itu orang percaya harus jeli dan
belajar firman Tuhan sungguh-sungguh supaya tidak gampang ditipu dan
disesatkan.
Yesus memberitahu bagaimana
caranya mengetahui apakah seseorang itu tergolong nabi yang asli atau yang
palsu. Yesus menggunakan analogi pohon. Ia bilang: “Dari buahnyalah kamu
akan mengenal mereka” (Mat. 7:16b). Buah yang baik pasti dihasilkan dari pohon
yang baik. Buah yang jelek pasti dihasilkan dari pohon yang jelek. Demikian
juga orang mengaku dirinya nabi lihat dari buah-buahnya, lihat perilakunya, lihat penggenapan nubuatanya bagaimana terjadi atau tidak.
Meningkatnya
Kejahatan (Muncul 12)
“Dan karena makin bertambahnya
kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin”.
Kejahatan demi kejahatan telah
terjadi disegala abad hingga saat ini. Tentu kejatahan yang ditimbulkan semakin
bertambah parah dan beragam jenis. Semakin rusaknya moralitas masyarakat,
situasinya memang sudah seperti sodom dan gomora. Sudah banyak negara yang
melegalkan homosek, lesbi, aborsi. Nikah sesama jenis bukan berita yang baru
kita dengar. Pemerkosaan, perampokan dimana-mana.
Ciri khas
akhir zaman adalah
bertambahnya kedurhakaan seperti
kemesuman, pemberontakan kepada
Allah dan perbuatan
amoral, perzinahan, pornografi,
penggunaan obat-obat
terlarang, sex bebas, music duniawi dan
hiburan yang memuaskan nafsu yang
merajalela. Yesus mengatakan bahwa
ketika itu terjadi
maka kasih akan sangat berkurang,
pudar dan menjadi dingin.(14)
Kejahatan dan kekerasan telah
meningkat empat kali lipat di Amerika selama tiga puluh tahun terakhir. Untuk
intesitas kejahatan kekerasan di Amerika saat ini, USS NEWS & WORLD REPORT
memberikan statistik “Clock Tiks” berikut:
Pembunuhan terjadi 23 menit,
pemerkosaan terjadi 6 menit, perampokan terjadi 58 detik, seragan yang buruk
terjadi 48 detik, kendaraan bermotor dicuri setiap 28 detik, pencuri terjadi
setiap 8 detik.Kemunculan kekerasan yang belum terjadi sebelumnya di Amerika
tercermin dalam ledakan populasi penjara Negara dan Federal. Dari sekitar
200.000 pada tahun 1970, populasi narapidana telah meningkat menjadi hampir dua
juta hari ini.
Diindonesia sendiri kejahatan
kriminalitas meningkat dari tahun ketahun menurut data BPS. Jika pada tahun
2013 terjadi 342.084 kejahatan di Indonesia dan dalam setiap menit 23 detik
terjadi suatu tindakan Kriminal di Indoneisa dan dari 100.00o orang di
Indonesia, 140 orang beresiko terkena tindak kejahatan (Crime tate). Tiga tahun
kemudia (2016) Jumlah tindak pidana meningkat menjadi 357.197 kasus dan dalam
setiap 1 menit 28 detik terjadi suatu tindakan criminal.(15)
Injil Kerajaaan Allah Diseluruh Dunia (ayat 14)
“Dan Injil Kerajaan ini akan
diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangasa, sesudah itu
barulah tiba kesudahannya”.
Seiring dengan bertambah hebatnya
tanda-tanda akhir zaman seperti yang sudah diuraikan sebelumnya seperti
penyesatan, peperangan, kelaparan, gempa bumi, wabah sakit penyakit,
penganiayaan, Berita injil kerajaan juga semakin hebat diberitakan diseluruh
dunia. Dan bahkan ini menjadi kunci utama tanda dari kesudahan dari pada akhir
zaman. Memang agak susah dibayangkan bagaimana injil terus bisa diberitakan
ditengah-tengah penganiayaan dan penderitaan. Tetapi sejarah sudah membuktiakan
bahwa justru ditengah penganiayaan dan penderitaan berita injil tersebar luas,
kita bisa melihat bagaimana jemaat mula-mula ditindas dan dianiya, orang
Kristen di masa pemerintahan romasi disiksa dan dianiaya dengan hebat tetapi
justru berita unjul semakin bergaung
besar dan hebat banyak orang menjadi percaya Tuhan. Saat ini, Injil
sudah diberitakan ke semua bangsa melalui para penginjil, para misionaris,
melalui tabloid dan traktat-traktat, melalui siaran radio dan televisi, bahkan
melalui internet yang dapat menjangkau hampir semua penduduk dunia. Walaupun
kita tidak tau kapan waktu tibanya kahir zaman namun percayalah bahwa perjalana
sejarah dunia sudah semakin mendekat kepada akhirnya.
Beberapa Contoh Nubuatan/Ramalan yang Gagal Total:
Ada sebagian orang kristen yang
meresponi akhir zaman terlalu berlebihan misalnya takut, gelisah, panik dan
lain sebagainya. Apalagi kalau mendengar prediksi hari/tanggal akhir zaman maka banyak orang cenderung takut, khawatir,panik dan lain sebagainya. Tidak
jarang kita lihat dan dengar kejadian dimana ada sebagian orang kristen yang
meresponinya dengan berlebihan ada yang menjual segala harta kekayaannya seperti rumah, mobil, emas , harta benda lainnya, berhenti bekerja, dan mereka hanya kumpul disuatu tempat
saja bersama pendetanya menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali sesuai
dengan waktu yang yang telah diprediksi akan terjadi. Kejadian seperti ini,
tidak hanya sekali dua kali terjadi dalam sejarah, kejadian seperti ini sudah
sering terjadi sampai hari ini.
Telah begitu banyak
orang/kelompok orang percaya dari masa ke masa berusaha untuk menghitung dengan
berbagai macam metode yang dipikir benar untuk menentukan kapan datang akhir
zaman dengan tepat. Tetapi pada akhirnya semuanya tidak ada yang benar semuanya
meleset dan gagal total.
1.William Miller lahir pada 15
Februari 1782. Ia adalah seorang penulis, pendeta, sekaligus perwira militer.
Ia mulai berkhotbah di usia 49 tahun. Miller menyatakan Yesus Kristus akan
turun ke Bumi pada 1843. Ia pun menarik setidaknya 100.000 orang pengikut yang
memercayai ramalannya tersebut.
2.Harold Camping meramalkan bahwa
hari pengangkatan pada akhir zaman akan terjadi pada tanggal 21 Mei 2011 yang
lalu. Ketika itu tidak terjadi, ia mengubah ke tanggal 21 Oktober 2011. Ketika
itu masih tidak terjadi, ia menyerah dan menghilang sebagai seorang palsu nabi.
Dia meninggal dalam rasa malu pada tanggal 15 Desember 2013. Dia memasang
baliho di seluruh negeri dan memberikan nubuatan palsunya, serta iklan besar di
koran seperti USA Today. Orang-orang Dunia menertawakannya, dan mengatakan
bahwa semua nubuatan Alkitab adalah palsu. Camping, dan orang yang meramalkan
bahwa “Allah benar-benar akan menghancurkan Amerika Serikat” dalam tiga minggu
benar-benar memenuhi nubuatan Kristus itu sendiri!
3. Ada sebuah istilah “milenium
bug”, suatu perkiraan bahwa akan terjadi kerusakan secara besar-besaran pada
komputer. Diramalkan bahwa komputer tidak akan dapat membaca tanggal 1/1/2000
karena banyak programmer COBOL yang memutuskan untuk menghemat memori dengan
hanya menggunakan dua digit untuk mengkodekan tahun pada penanggalan. Ketika
masuk 1 Januari 2000, kode “00” akan dibacanya program sebagai 1 Januari 1900,
sehingga terjadi kekacauan pada setiap .
4.Pendiri Christian
Reconstruction Garry North membawa kecemasan yang lebih sehubungan dengan
masalah Y2K. Gary yakin bahwa kekacauan ekonomi secara global akan terjadi
sebagai hasil dari runtuhnya seluruh sistem keuangan komputer dunia.
Waktu berlalu dan ternyata
hal itu tidak terjadi namun Gary tampaknya tetap memegang beberapa harapan
bahwa kematian dan kehancuran perlahan akan merayap atas kita dalam waktu yang
singkat kedepan.
5. Michael Rood membuat
perhitungan yang terus diperbaharui yaitu menduga bumi mencapai usia 6001 pada
tanggal 5 April 2000.
6. Rebecca, juga dikenal sebagai,
peramal yang suka melamun, menyajikan kekayaan peristiwa yang akan berlangsung
dimasa depan. 17 Mei 2000, Yesus dijadwalkan untuk terlihat kehadirannya di
bumi ini. Kemudian, pada Juni 2003, akan terjadi pertempuran terakhir.
7. Penetapan waktu untuk ketiga kalinya. Sebuah catatan baru
Marilyn di halaman depan berbunyi sebagai berikut:
Mesianik Rabbi Michael Rood hari ini mengumumkan pada Club Prophecy bahwa
perhitungan Kalender yang dikoreksi membuktikan bahwa Shavuot dimulai tahun ini
pada tanggal 9 Juli. Hal ini membuat 28 Oktober adalah tanggal 1 Tishri, 6001.
Jika perhitungan itu adalah benar maka Pengangkatan Pentakosta masih dapat
terjadi tahun ini.
8. Permulaan untuk mengadakan
persiapan mengahadapi perang Armageddon. Ephraim kembali menginterpretasi buku
Daniel untuk kesekian kalinya, dan sampai pada batas akhir dari dunia.
9.Permulaan untuk mengadakan
persiapan mengahadapi perang Armageddon. Ephraim kembali menginterpretasi buku
Daniel untuk kesekian kalinya, dan sampai pada batas akhir dari dunia.Walaupun
awalnya dia menemukan bahwa waktu pengangkatan itu sudah harus terjadi pada
bulan Maret namun ia kembali melakukan penyelidikan dan menemukan 30 September
adalah permulaan dan 22 Oktober sebagai hari pengangkatan.
10.Jerry menemukan Kode Alkitab
matriks yang mendapati bahwa 2 September 2000 adalah akhir dari tahun 5760
penanggalan Yahudi. Tanggal ini dianggapnya sebagai sesuatu penting, yang ada
kaitannya dengan Kiamat.
11.Everett percaya bahwa
Pengangkatan akan terjadi pada hari raya Yahudi Rosh Hashanah, antara
tahun 1998, dan 4 Oktober 2005.Dia mendasarkan tanggal ini pada waktu perayaan
Yahudi, sejak perjanjian perdamaian Israel, dan lamanya hal ini berlangsung
sesuai dengan yang dimengerti dari Alkitab adalah 14.000 hari.
12. Pemimpin sekte kiamat Pondok
Nabi Mangapin Sibuea berkeras bahwa dia mendapat suara Allah yang menyuruhnya
untuk mengabarkan tentang datangnya hari kiamat. Namun Mangapin membantah kalau
dirinya mengatakan 10 November 2003 adalah hari akhir zaman. Ia hanya mengakui
bahwa 10 November 2003 adalah awal atau hari pertama Nabi Musa dan Elia bertugas
hingga 11 Mei 2007. "Jadi pada 11 Mei 2007 adalah peristiwa di mana
manusia sudah tidak ada lagi,"
13. Thomas memiliki sejumlah
prediksi untuk periode ini. Dia meramalkan kedatangan Antikristus sekitar tahun
1999-2000, mendekatnya Cassini pada bulan Agustus 1999 sebagai “peristiwa
holografik atau paralel” yang menandakan kemungkinan krisis nuklir di Rusia,
dan Armageddon, perang nuklir yang lain, pada tahun 2007.
14. 21 Desember 2012 ditandai
sebagai akhir dari Siklus Besar dari kalender panjang suku Maya. Banyak orang
mengartikan itu sebagai akhir dari dunia alias kiamat.
15.Tanggal 15 April 2014 lalu
terjadi fenomena Bulan Darah (Blood Moon) Banyak orang Kristen memprediksikan
akhir zaman segera tiba berdasarkan nubuat Nabi Yoel di dalam Kitab perjanjian Lama. “Matahariakan
berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadidarahsebelum datangnya hari TUHAN
yang hebat dan dahsyat itu.” (Yoel 2:31), juga di dalam Kisah 2:20 yang
berbunyi, “Matahariakan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadidarahsebelum
datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.”
Para Pengejek Akhir Zaman
Disamping sikap orang yang selalu
berambisi dan sibuk menghitung akhir zaman, ada juga sebagian orang yang
bersikap masa bodoh dan bahkan cenderung mengejek seperti Firman Tuhan
berkata: "... pada hari-hari zaman akhir akan tampil
pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya ...: "Di manakah janji tentang
kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala
sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." (2 Petrus 3:3-4).
Para penganut aliran Gnostis sudah lama merasa bahwa tidak terjadi
sesuatu perubahan apapun dalam sejarah sejak generasi rasul meninggal dunia. “segala
sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan. “orang-orang yang
menunggu perubahan menjadi kecewa saja ! sia-sia pengharapan mereka ! Jadi
cukup benar alasan bagi aliran Gnostis Kristen untuk membuyarkan pengharapan
yang tradsional dan untuk menitik beratkan hidup kekristenan pada masa kini
saja yang penuh dengan pengalaman rohani yang melimpah. Orang Kristen gnostis
berikhitiar untuk meyakinkan jemaat-jemaat dalam Surat 2 Petrus tentang
benarnya kesimpulan yang mereka ambil dari ketetapan zaman yang tidak mengenal perubahan. Mereka
mengolok-olok orang Kristen kolot yang masih berpegang teguh pada harapan
tradisional yang tidak ada dasar.(16)
Pada zaman sekarang ada
banyak juga orang seperti Kristen Gnostis yang mengejek orang-orang yang
masih berpegang teguh pada pengharapan kedatangan Kristus yang kedua kali. Mereka melihat kenyataan akhir zaman yang tidak kunjung tiba, tidak sedikit
orang kemudian skeptis, menjadi kecewa hilang pengaharapan dan bersikap apatis.
Lagu John Lennon mungkin mewakili pemikiran
sebagian orang zaman sekarang ini yang tidak percaya akan adanya akhir zaman,
tidak percaya adanya hari penghakiman, hidup menuruti hawa nafsu dunia, hidup
dalam pestapora,seks bebas dan segala macam kejahatan lainnya. Lirik lagunya
berkata “Bayangkan tidak ada surga….Tidak ada neraka di bawah kita, di atas
kita hanya langit….tidak ada agama juga/ kamu mungkin berkata saya seorang
pemimpi, tetapi saya bukan satu-satunya / saya harap suatu hari kamu bergabung
dengan kami, dan dunia akan hidup sebagai satu.” (“Imagine there’s no heaven … No
hell below us, above us only sky … no religion too/ You may say I’m a dreamer,
but I’m not the only one/ I hope some day you’ll join us, and the world will
live as one”).
Bagaimana Seharusnya Menyikapi Akhir Zaman ?
Yesus tidak menjelaskan detail
kepada para murid kapan hari kedatangannya akan tiba, Yesus juga tidak menyuruh
mereka untuk berusaha mencari tahu waktu,
hari, bulan, tahun kedatanganya. Walaupun barangkali para murid saat
itu sebenarnya mengharapkan Yesus menjawab pertanyaan mereka soal kedatanganNya
tiba dengan menentukan waktu hari atau tahunnya. Tetapi Yesus hanya menjawab
pertanyaan mereka dengan memberikan tanda-tanda hari kedatanganya saja.
Terlebih Yesus sudah menegaskan bahwa untuk hari dan saat kedatangan-Nya tidak
seorangpun yang tau, termasuk Yesus sendiri dalam kapasitasnya sebagai manusia.
Hanya Bapa sendiri yang tau. Oleh sebab itu orang Kristen tidak perlu sibuk
berusaha untuk mencari tau kapan hari dan saatnya, karena tidak akan pernah
bisa dan pasti akan slalu melakukan kesalahan yang fatal dalam menafsirkan.
Yesus justru lebih banyak berbicara bagaimana seharusnya para murid dan orang
percaya disegala zaman menyikapi dan meresponi kedatangannya yang kedua kali.
1.Janganlah Gelisah
Yesus berkata kepada para murid
yang sedang mendengarkan penjelasan tanda-tanda kedatangan-Nya untuk tidak
gelisah sebab semuanya itu memang harus terjadi sebagai bagian dari proses
waktu kedatangnnya Matius 24:6.
Perasaan gelisah dan takut adalah
hal yang biasa dirasakan dan dialami oleh setiap manusia siapapun itu. Apalagi
saat berada pada sebuah situasi atau keadaan yang sangat menakutkan diluar akal
pikirian manusia. Tetapi selama rasa takut itu masih bisa dalam batas kewajaran
artinya masih bisa dikendalikan, maka tidak menjadi masalah. Tetapi ketika rasa
gelisah dan takut sudah menghantui seseorang bisa membahayakan dirinya sendiri
misalnya bisa saja bunuh diri atau rentan terserang sakit penyakit, jadi stress
dan bisa membahayakan orang lain disekitarnya juga.
Salah satu ketakutan terbesar
umat manusia adalah menghadapi akhir zaman. Dari tahun ke tahun tema akhir
zaman selalu menarik untuk dibicarakan tetapi sekaligus juga ada perasaan
gentar menghadapinya. Sebab ada banyak nubuatan yang memperlihatkan situasi
akhir zaman yang begitu mengerikan. Timbulnya peperangan yang menyebabkan
penderitaan, bencana global seperti wabah virus corona, bencana alam seperti gempa bumi dan lain
sebagainya bagain dari pada tanda-tanda
akhir zaman yang harus terjadi tidak perlu takut dan gelisah.
Pada saat seseorang gelisah hati
dan takut maka cenderung tidak tenang, salah bertindak, salah ambil keputusan,
tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa berdoa. Rasul Petrus mengingatkan bahwa
“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah
tenang, supaya kamu dapat berdoa”.Dalam minyikapi isu akhir zaman kita harus
tetap tenang, menguasai diri dan lebih banyak berdoa.
2. Tetaplah Berjaga-Jaga
Yesus berkata kepada para murid
yang telah mendengar pengajarannya soal kedatangan-Nya yang kedua kali untuk
tetap berjaga-jaga. “Tetapi ketahuilah ini : Jika tuan rumah tahu pada waktu
mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga dan
tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap
sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga” Matius 24:4344.
Yesus menjelaskan ke mereka bahwa pada saat kedatangan-Nya keadaanya seperti
pada zaman Nuh, disaat semua orang hidup dalam pesta pora hawa nafsu dunia, sex
bebas, tiba-tiba disaat mereka lagi terlena dengan kenikmatan dunia datang air
bah yang merenggut nyawa semua orang kecuali Nuh dan keluarganya.
Apakah masyarakat pada saat itu
sebenarnya mendendar dan tau isu soal akan datangnya air bah yang akan melanda
seluruh dunia ? Pasti Nuh menceritakan kepada banyak orang tentang apa yang
akan terjadi. Apalagi Nuh membangun bahtera yang pasti orang akan bertanya kenapa Nuh membangun bahtera, Nuh pasti
menjelaskan alasannya. Tapi kemudian apakah orang-orang pada saat itu mau
mendengar dan mempersiapkan diri dengan baik ? Tidak ! Alkitab mencatat bahwa
mereka justru semakin hidup dalam dosa, mereka tertawakan dan menggap Nuh yang
sedang membangun bahtera sebagai orang gila. Mereka menggap remeh setiap
peringatan Tuhan melalui Nuh, mereka anggap itu hanya omong kosong belaka.
Akibatnya mereka semua binasa pada saat datang air bah yang tidak
disangka-sangka.
Kita harus menyikapi setiap isu
akhir zaman dengan sikap selalu berjaga-jaga, artinya tetap terjaga secara
rohani, tidak lengah, tidak ngantuk, apalagi tertidur secara rohani. Paulus berkata
“Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga
hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah
anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau
orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang
lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar” 1 Tesalonika 5:4-6.
Kita yang sedang menantikan
kedatangan Tuhan tidak boleh hidup dalam kegelapan. Jangan hidup
dalam dosa, tidak boleh kompromi dengan dosa. Mentaati firman Tuhan dalam
keadaan apapun, hidup dalam kekudusan menjelang kedatangan Tuhan. Kita harus
sungguh-sunggh mempersiapakan hati kita menyambut kedatangan Tuhan, mari kita
semakin berbuat baik, berbuat kasih, memberitakan injil kerajaan Allah supaya
orang banyak yang diselamatkan.
3. Jadilah Hamba Yang Setia
“Berbahagialah hamba, yang
didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang”
Yesus juga mengingatkan para
muridnya supaya menjadi hamba yang tetap setia melakukan tugas dan tanggug
jawabnya sampai kedatanganNya yang kedua kali. Kita semua orang percaya diminta
oleh Yesus untuk menjadi hamba yang setia melakukan dan menunuaikan tugas dan
panggilan kita di dalam dunia yaitu Bersekutu (Koinonia), Bersaksi (Marturia)
dan Diakonia (Melayani) ketiga tugas panggilan kita sebagai gereja harus dituntaskan dengan baik.
Sebagai hamba-hamba Tuhan,
pendeta/gembala jemaat, para pemimpin rohani, kita diminta untuk setia
melakukan tugas panggilan kita menjaga kawanan domba yang dipercayakan oleh
Tuhan. Rasul Petrus mengingatkan kita “gembalakanlah kawanan domba Allah yang
ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela,sesuai dengan kehendak
Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri,
Jangan berbuat seolah-seolah kamu memerintah atas mereka yang dipercayakan
kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba (1 Petrus
5:2-3).
Para pemimpin harus fokus dengan
tugas pelayanan yang dipercayakan kepadanya dan tidak sibuk mengurus dan
mencampuri urusan pekerja lain apalagi mengkritis sana-sini, menghakimi sesama
hamba Tuhan lainnya. Kita tidak diminita Yesus untuk saling sikut menyikut
dalam pelayanan,saling gontok-gontokan, berdebat soal doktirn siapa yang paling
benar. Kita diminta untuk tetap setiap melakukan tugas dan panggilan kita,
menjaga iman kita sendiri dan juga
menjaga kawanan domba yang dipercayakan kepada kita dengan setia melakukannya
sampai kedatangan Yesus yang kedua kali.
4. Jadilah Bijaksana
Selanjutanya Yesus memberitahukan
para murid bagaimana menyikapi kedatanganNya yang kedua kali, kali ini Yesus
memberikan perumpamaan gadis yang bodoh dan gadis yang bijkasana. Dalam
perempumaan itu Yesus menjelaskan bahwa baik gadis bodoh dan bijaksana
sama-sama menantikan kedatangan sang mempelai laki-laki. Mereka sama-sama
membawa pelita. Yang membedakannya adalah gadis bijaksana membawa minyak
cadangan sementara gadis tidak membawa minyak cadangan. Sehingga ketika mempelai
laki-laki datang hanya gadis yang bijaksanalah yang siap dan masuk ke
perjamunan perkawinan. Sementara gadis yang bodoh yang tidak mepersiapkan
cadangan terlambat datang karena mereka sibuk membeli minyak ditempat lain
sementara pintu sudah tertup
Poin yang Yesus tekankan dalam
perumpamaan itu adalah kualitas persiapan dalam menyambut kedatanganNya sebagai
mempelai laki-laki. Semua orang kristen sebagai mempelai wanita tentu
sama-sama mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus yang kedua kali. Tapi
pada kenyataanya bahwa ada sebagian yang memang serius mempersiapkan
dengan sebaik-baiknya, merencanakan dengan baik, dalam gambaran permupamaan
tidak hanya sekedar minyak dalam pelita tetapi juga minyak cadangan ikut dipersiapkan dengan baik, sudah
diniatkan dengan sungguh-sungguh. Beda dengan gadis bodoh yang sembarangan,
hanya sekedar membawa pelita dan tidak membawa minyak cadangan. Ini adalah
gambaran dari ketidak siapan, gambaran ketidak sungguhan hati, asal-asalan,
setengah hati.
Yesus mengharapkan kita dalam
menantikan kedatangannya bersikap bijaksan tidak hanya asal-asalan, Yesus
menuntut kualitas yang baik dari persiapan itu, mempersiapkan segala sesuatunya
dengan segala daya dan upaya. semua sudah harus direncanakan dengan matang,
diniatkan sungguh-sungguh. Yesus menutup perumpamaan tersebut dengan berkata “Karena
itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya”
Matius 25:13. Menantikan kedatangan-Nya dengan sembarangan, dengan asal-asal
jelas menanggung konsekuensi yang sangat besar Dalam perumpamaan itu Yesus
berkata “Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak
mengenal kamu” Matius 25:12.
5.Bekerjalah Menghasilkan Buah
Yang terakhir Yesus berkata
kepada para murid sambil menantikan kedatangannya yang kedua kali, mereka harus
kerja keras untuk menghasilkan buah sesuai dengan talenta/karunia yang diterima.
Supaya para murid mengeri apa yang Dia
maksud Yesus menggunakan perumpamaan tentang talenta. Dalam perumpaan itu Yesus
menggambarkan seorang pengusaha yang berpergian jauh dan lama, dan
mempercayakan seluruh bisnis, harta kekayaaanya kepada karyawannya untuk
dikelola dengan baik berupa talenta. Ada yang dikasih 5 talenta, 2 talenta, dan
1 talenta menurut kesanggupan tiap-tiap orang. Dalam perjalanan waktu ketika
sang boss pulang didapati bawah yang diberikan talenta 5 menghasilkan untung 5
talenta. Yang diberikan 2 talenta menghasilkan untung 2 talenta. Yang 1 talenta
tidak menghasilkan apa-apa karena memang dia tidak melakukan apa-apa.
Orang yang menghasilkan untung dari talenta yang dipercayakan adalah gambaran dari orang yang mau berkerja keras, mengelola dan menggunakan talenta/karunia yang ia terima dari Tuhan untuk dibagikan keorang lain supaya orang lain bisa diberkati. Karunia keselamatan yang kita terima bukanlah hanya untuk diri kita sendiri, kita harus bagikan itu kebanyak orang supaya mereka selamat. Tapi orang yang yang tidak menghasilkan untung dari talenta yang diterima adalah gambaran dari orang yang memang malas untuk bekerja hidup hanya untuk diri sendiri. Dalam perumpamaan Yesus gambarkan sebagai “hamba yang jahat dan malas”
Setiap bakat alami atau karunia rohani yang telah kita terima dari Tuhan haruslah kita berusaha menggunakannya dengan baik dan bertanggung jawab bukan hanya untuk diri sendiri tetapi harus digunakan untuk memberkati orang lain. Bahkan berkat keuangan dan harta kekayaan yang kita miliki, yang dipercayakan Tuhan untuk kita kelola bukanlah hanya untuk kita nikmati sendiri, Tuhan mau kita menjadi saluran berkat bagi banyak orang, Tuhan mau supaya berkat yang kita peroleh dinikmati juga oleh orang lain. Terlebih lagi anugerah keselamatan yang Tuhan sudah berikan kepada kita dengan cuma-Cuma haruslah kita bagikan itu kepada sebanyak mungkin orang supaya mereka juga diselamatkan sama seperti kita.
Kalau kita lalai dalam mengelola
dan menggunakan segala karunia yang sudah kita terima maka kita akan menerima
konsekuensinya dalam perumpamaan itu Yesus berkata "campakkanlah hamba
yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi," Yesus mengisyaratkan bahwa perkataan ini
bukan semata-mata perkataan dari tuan itu. Kata-kata ini adalah perkataan-Nya
sendiri yang menunjuk kepada hari penghakiman. Penulis Kitab Ibrani
memperingatkan orang-orang Kristen pada zamannya dengan bertanya,
"Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan
yang sebesar itu?" (Ibrani 2:3). Dan di sepanjang abad, perumpamaan
tentang talenta telah berbicara dan terus berbicara kepada semua orang Kristen.
Mereka harus menjadi saluran bagi dunia di sekitar mereka yaitu mengalirkan
pesan Firman Allah.
Kesimpulan
Nubuatan tentang akhir zaman dan
kedatangan Yesus yang kedua kali tidak
perlu diragukan kebenarannya. Alkitab tidak mungkin salah dan memang tidak
pernah salah. sebagaimana Nubuatan-nubuatan tentang kelahiran Yesus dalam
perjanjian lama yang telah dinubuatkan oleh para nabi ratusan tahun sebelumnya
semuanya tidak ada yang meleset semua tergenapi. Sebagaimana nubuatan Yesus
tentang keruntuhan Yerusalem dan kehancuran bait suci sudah tergenapi, maka
demikian halnya dengan nubuat kedatangNya yang kedua kali yang diserta dengan
akhir zaman pasti juga akan tergenapi tidak mungkin tidak. Dunia sedang dalam
perjalanan menuju akhir kesudahannya, walaupun kita tidak tau kapan saatnya
namun yang pasti pasti akan tergenapi.
Orang percaya tidak perlu sibuk
untuk berusaha dan mencari tau kapan saatnya kedatangan Yesus yang kedua kali
dengan mencoba berspekulasi menafsir dan mencocokan setiap kode dalam alkitab
dengan setiap kejadian dan peristiwa dalam dunia ini sepeti bencana alam, peperangan,wabah
sakit penyakit sebab semuanya pasti akan berakhir kepada kesimpulan yang keliru
dan berujung kepada kesesatan. Orang Kristen harus belajar dari sejarah
kesalahan deretan hitungang2an/ramalan/prediksi akhir zaman dari masa ke masa
yang jelas gagal total. Yang mengakitabkan iman kekristenan dicemooh dan
Alkitab diragukan kebenarannya.
Yesus mengajarkan para murid dan
juga kita orang percaya masa kini, untuk lebih fokus mempersiapkan diri kita
sebaik mungkin menjelang kedatangan-Nya. Setiap tanda-tanda kedatangan-Nya
harus diresponi dengan bijaksana jangan terlalu berlebihan yang membuat gelisah
dan takut sebab semuanya itu memang harus terjadi, tidak perlu kaget. Namun juga
jangan bersikap apatis yang membuat kita tidak mempersiapkan diri dengan baik. Yesus
mengajar kita untuk tetap berjaga-jaga, jadi hamba yang setia, beritndak
bijaksana, dan bekerja keras untuk menghasilkan buah tidak boleh
bermalas-malasan. Dengan demikian kita sudah siap menyambut kedatangannya kapan
saja waktunya.
Catatan-Catatan:
1. https://www.kbbi.web.id/eskatologi
2.https://www.kompasiana.com/pratistop/5cea75953ba7f767b9777132/eskatologi-akhir-zaman
3. Ibid
4.https://danielyudianto.wordpress.com/2015/12/26/sikap-menghadapi-akhir-zaman/
5.Jhon Gill, Jhon Gill’s
Exposition of the Entire Bible, (Commentary on The Old Statement 1690-1771
6.Adam Clarke, Adam Clarke’s
Commentary on the Bibile (1715-1832)
8. (Morris, ibid.; catatan untuk
Matius 24:7,
9. www.wikipedia.org/wiki/gempabumi)
10. Peter Wongso.1992, hal.
295-296
11. H. Berkhof, I.H. Enklaar, Sejarah
Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997, p. 16-17
12. Richard Wumbrand, Berkorban
Demi Kristus, Surabaya: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, 2002, p. 132
13. James Strong, Strong
Exhaustive Concordance of the Bible, p. 60, 78
14. (Donald .C. Stamps, 1992,hal 1610)
15.https://www.pastordepan.com/tanda-tanda-akhir-zaman-meningkatnya-kejahatan/
16. Garis-garis Eskatologi dalam
PB, hal 41-42) BPK GM, Dr.Wrich Beyer