Selasa, 08 September 2020

APAKAH CHIP RFID 666 ADALAH TANDA ANTIKRISTUS SEPERTI NUBUATAN DI KITAB WAHYU 13:16-18 ???

Oleh: Hadiran Halawa

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi telah membuat semua hal menjadi praktis dan cepat sehingga membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Salah satu contohnya dalam hal bertransaksi. Dulu kita hanya bisa bertansaksi dengan memakai uang tunai, sekarang kita mengenal pembayaran non tunai dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debet. Kemajuan teknologi terus berkembang sehingga sekarang system transaksi non tunai bergeser ke e-money atau uang elektronik. Sekarang ini kita sudah bisa bertransaksi hanya dengan menggunakan e-money, melalui pembayaran aplikasi digital seperti OVO, GO PAY, DANA.

Tapi bagi sebagian orang Kristen kemajuan teknologi bisa menajadi sesuatu hal yang sangat menakutkan. Pada saat computer pertama sekali dibuat dan dipopulerkan, Sebagian orang Kristen menjadi takut dan gelisah, kerena mereka mengganggap computer adalah alat bagi antikrsitus untuk menguasai dunia. Begitu juga dengan televisi, bardcode, Kartu ATM, Sim card Hp selalu disinyalir  oleh Sebagian orang Kristen sebagai alat bagi antikristus. Padahal alat-alat tersebut sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia, tak terkecuali gereja sampai hari ini telah ikut menikmati manfaat dari peralatan teknologi canggih tersebut.

Belakangan ini beredar sebuah isu di media sosial seperti facebook, whatsapp dan media sosial  lainya yang menyatakan bahwa mentri kesesehatan Amerika Serikat sudah menandatangani persetujuan untuk menanamkan Chip ketubuh warganya di tengah pandemi Covid-19 yang diberi nama Chip 666. Disebutkan juga bahwa Senat Amerika telah mengesahkan undang-undang kesehatan yang digagas  sejak era Presiden Barack obama. Undang-undang tersebut mengharuskan penanaman Chip Radio Frequency Identification (RFID) untuk mengakses perawatan medis. Microchip ini ditanam dibagian tubuh manusia, bisa didahi, juga bisa ditangan.

Hal ini tentu  menambah ketakutan, kekhawatiran dan  kegelisahan bagi banyak orang Kriseten, karena Microchip ini langsung dihubungkan dengan sebuah nubuatan dalam kitab wahyu 13:16-18 “ Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya. Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu atau bilangan Namanya. Yang penting disini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Beberap tahun lalu beredar kabar bahwa demo pemasangan chip ini akan digelar di di Indonesia yakni di ICE BCD Tangerang. Sampai beredar sebuah postingan yang menggugah sebuah foto dan diberi narasi “Jangan terima Chip RFID 666 di lengan Anda apapun yang terjadi. Mengapa ? sebab anda akan dibakar dineraka selama-lamanya dengan api belerang”. Tapi kemudian setelah ditelusuri ternyata isu yang beredar itu hanyalah sebuah hoax, seperti yang dilansir Kominfo “Cerita tentang chip implant 666 RFID yang ditanam ditangang tidak terbukti alias hoaks, berasal dari teori liar yang dihembuskan oleh para pecinta teori konspirasi, kemudian dihubungkan dengan agama dengan mengatakan bahwa angka 666 merupakan symbol kejatahan anti-Kristus.[1]

Belum lama ini beredar lagi isu bahwa Bill Gates orang terkaya di dunia menanamkan alat pelacak atau chip pada manusia dalam vaksin virus corona.  Bahkan hamper 28 persen orang dewasa di Amerika serikat (AS) mempercayai teori konspirasi tersebut. Bill Gates sudah membantah isu tuduahan hoax tersebut.[2]

Walaupun isu-isu yang sempat beredar itu ternyata adalah hoaks, namun bukan tidak mungkin kedepan dengan perkemajuan teknologi yang kian pesat, microchip akan benaran ditanam dalam tubuh manusia. Di Inggris ada seorang remaja yang baru berusia 15 tahun yang bernama Bryon Wake. Dia diberitakan berhasil menyuntikan microchp ditangannnya. Didalam chip itu dia membuat sebuah program sehingga dia bisa melakukan beberapa hal secara otomatis. Misalnya mengontrol Handphone, hanya dengan melatakan tangannya pada HP miliknya maka Hp otomatis HP akan akan terbuka. Juga bisa membuka pintu otomatis.[3]

Swedia adalah negara pertama yang berhasil menggunakan microchip. Diberitakan bahwa pada tahun 2015 ribuan orang telah berhasil menanamkan chip dalam tubuhnya. Di negara-negara eropa banyak para karyawan kantor yang telah telah memakai microchip ditangannya, sehingga tidak memelukan lagi kartu karyawan, mereka hanya menmpelkan tangannya maka pintu terbuka secara otomatis, atau melakukan absensi secara otomatis dan lain sebagainya.[4]

Tidak usah jauh-jauh, di Indoensia sendiri tepatnya pempov DKI Jakarta tahun 2018 telah menyiapkan dan mendistribusikan ke 5 wilayah di jakarata 500 microchip yang ditanam pada anjing penduduk jakarta dengan tujuan supaya kalau anjing hilang atau terjadi sesuatu  pada anjing bisa dilacak atau ditracking. [5]

Kalau microchip ini telah berhasil ditanam didalam tubuh anjing bahkan ditubuh manusia, maka bukan tidak mungkin kedepan teknologi chip ini akan digunakan secara massal, bahkan bukan tidak mungkin pemerintah Indonesia membuat sebuah system yang nantinya  KTP, SIM, dan berbagai data lainnya termasuk data bank akan disatukan semua dalam 1 chip yang ditanam dalam tubuh.

Lantas bagaimana sikap kita sebagai orang Kristen dalam meresponi hal ini, apakah kita akan meresponai dengan rasa takut, khawatir, gelisah atau sebaliknya kita tetap   berpikir positif saja. Semua itu tergantung pada pemahaman kita soal bilangan 666 dalam kitab wahyu.

Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin mengkaji apakah benar bahwa teknologi chip adalah alat bagi antikristus (666), dan apakah itu  ada hubungannya dengan penggenapan nubuatan dari kitab wahyu 13:16-18. Apakah arti sebenarnya dari tanda bilangan 666 dalam kitab wahyu dan siapakah sebenarnya antikristus yang Alkitab maksudkan.

 LATAR BELAKANG KITAB WAHYU

Untuk memahami lebih jelas arti dari tanda 666 dalam Wahyu 13:18, kita terlebih dahulu memahami latar bekakang kitab Wahyu. Nama kitab Wahyu sendiri diambil dari pernyataan penulis kitab di pasal 1:1 “Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukan-Nya kepada hamba-hambaNya apa yang yang harus segera terjadi. Dan oleh malikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. Kata wahyu berasal dari kata Yunani, yaitu apokalipsis yang artinya sebuah pernyataan. Maksudnya adalah sesuatu yang samar, yang tidak jelas, yang tidak diketahu kemudia dinyatakan.

Walaupun Kitab wahyu berisi tentang pernyataan Allah kepada umat-Nya, namun sangat disayangkan ada banyak orang Kristen yang tidak begitu tertarik membaca kitab wahyu dibanding dengan kitab-kitab lainnya. Beragam alasan ada yang tidak tertarik membaca karena menurut mereka kitab wahyu sulit dimengerti, ada juga yang beralasan karena menakutkan, kerena  Sebagian berbicara tentang akhir zaman dan penghukuman.

Kalimat “inilah wahyu Yesus Kristus” memiliki arti bahwa kitab wahyu sarat dengan ajaran Tuhan Yesus tentang kehidupan, khususnya pandangan-Nya tentang gereja dan nasib orang percaya diakhir zaman. Dengan demikian kitab ini tidak hanya penting bagi gereja pada saat kitab ini ditulis tetapi juga bagi seluruh gereja segala abad. John R. W. Stott mengatakan: “While most of the other New Testament books were written to specific groups of Christians, Revelation seems consciously to have been written for the whole church, in all times and places.[5]

Bagi banyak orang kitab wahyu hanya berbicara soal masa depan saja. Hal itu tidaklah benar sebab sejatinya kitab wahyu berbicara tentang apa yang terjadi dulu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang akan terjadi pada masa depan. Dengan tujuan supaya orang Kristen disegala abad mengerti bahwa Allah tidak lepas kendali terhadap segala kesusahan dan penderitaan yang mereka alami, dan bahwa pengharapan dalam Tuhan adalah pengharapan yang pasti

Penulis dari kita wahyu adalah Rasul Yohanes murid Yesus. Dari pasal satu ayat satu kita dapat mengetahui bahwa ia adalah Yohanes (1:1) yang—sesuai dengan tradisi yang kuat di kalangan injili—dipercaya sebagai rasul Yohanes. Ia menulis injil Yohanes, surat-surat Yohanes dan kitab Wahyu, di mana ketiganya mempunyai banyak persamaan baik dalam kata, istilah maupun ajarannya, meskipun ada juga perbedaan dalam gaya bahasa dan penyajiannya. Rasul Yohanes menulis Wahyu pada masa tuanya yakni anatara 60-90 AD yakni  pada masa kekaisaran Kaisar Nero, Vespasian, Titus, Domitian. Pada masa-masa inilah orang Kristen mengalami banyak penganiayaan oleh karena imannya. Termasuk Rasul Yohanes Karena iman dan kesetiaannya beribadah kepada Tuhan ia dibuang ke pulau Patmos, sebuah pulau yang berjarak kira-kira 60 km di sebelah barat kota Efesus

Pada saat kenaikan Kristus ke sorga, Yesus berjanji bahwa Ia akan kembali pada waktunya dan pada saat itulah Ia akan membinasakan Iblis dan kuasanya serta membentuk kerajaan sorga yang kekal yaitu langit yang baru dan bumi yang baru (21:1-8). Dengan pengertian inilah jemaat mula-mual mengharapkan janji kedatangan Kristus segera digenapi. Tetapi ternyata tidak ada sesuatu yang istimewa terjadi; Yesus tidak segera datang kembali dan dalam kenyataannya orang Kristen hanya merupakan golongan minoritas, mereka mempunyai kedudukan yang lemah, mengalami penganiayaan hebat sekali, bahkan banyak yang mati syahid. [6]

 Penganiayaan itu terutama karena orang Kristen menolak untuk menyembah Kaisar sebagai Tuhan. Sebaliknya kerajaan Romawi pada waktu itu tetap kuat dan jaya bahkan mereka menganiaya orang Kristen, terutama di bawah kaisar Domitian. Karena itu, gereja dan orang Kristen pada waktu itu mulai berpikir dan bertanya-tanya, di manakah janji Tuhan dan bagaimana nasib mereka nanti? Apakah janji-janji yang mereka terima hanya isapan jempol belaka? Mengapa sampai hari ini mereka masih dibelenggu oleh kerajaan Romawi? Di manakah kerajaan Allah sesungguhnya? Mengapa orang Kristen masih merupakan minoritas saja? Kapan Yesus datang kembali? Dalam keadaan demikianlah kitab Wahyu ditulis, yaitu ditujukan kepada sekelompok gereja kecil yang sedang bingung, kecewa dan dianiaya, untuk menjawab kebingungan dan kekecewaan mereka.[7]

Dari “kacamata” seperti inilaha harusnya kita membaca kitab wahyu. Bukan ketakutan dan kengerian yang ada dalam benak kita saat membaca kitab wahyu. Sebab kitab ini ditulis bukanlah untuk membuat semakin bingung, kecewa, dan takut ketujuh jemaat. Sebaliknya kitab wahyu ditulis untuk memberikan dorongan, penghiburan, kekuatan ditengah-tengah penderitaan yang mereka alami, serta memberi keyakinan teguh kepada jemaat bahwa semua ada dalam kontrol Allah. Adalah suatu hal yang amat disayangkan kalau banyak orang Kristen tidak tertarik membaca kitab wahyu sebab pesan yang disampaikan di dalamnya sangat relevan dengan kehidupan orang Kristen disegala zaman yang juga kerap kali berhadapan dengan tantangan, penderitaan, penganiayaan oleh karena iman terhadap Kristus Yesus. Dan adalah suatu hal yang keliru kalua orang Kristen membaca kitab wahyu dengan dipenuhi rasa takut, cemas, dan gelisah.

 BAGAIMANA SEHARSUNYA MENAFSIRKAN KITAB WAHYU ?

Kitab wahyu adalah sebuah kitab sastra campuran yang didalamnya ada apokalipsis, ada surat kiriman dan ada Nubuatan. Maka sangat perlu kehati-hatian dalam manafsirakna kitab ini, haruslah ditafsirkan sesuia dengan jenis satra. Kalau Jenisnya adalah surat kiriman maka tentu kita tafsirkan secara hurufiah, kalau bentuknya adalah nubuatan maka kita juga harus lebih teliti dan menyadari bahwa sejumlah nubuatan dalam kitab wahyu tidaklah harus terjadi dijaman kita sekarang ini. Bisa saja itu adalah nubuaatan yang memang tergenapi dimasa jemaat penerima kitab wahyu yaitu ketujuh jemaat. Maka oleh sebab itu perlu terliti mana yang sudah tergenapi dimasa lalu, mana yang terjadi dimasa sekarang dan masa yang akan datang.  YakubTri Handoko berkaata Memaksakan bahwa setiap bagian Kitab Wahyu adalah nubuat merupakan keliruan. Memaksakan bahwa nubuat yang ada selalu digenapi pada zaman modern adalah bentuk kekeliruan yang lain.[8]

Douglas berkata bahwa  Yang khas dalam sastra Apokaliptik seperti kitab wahyu ialah pemikiran Allah berdaulat, yang pada akhirnya ia akan campur tangan untuk melaksanakan kehendak-Nya yang baik dan sempurna. [9]

Menurut Herberg Kitab Wahyu bahan gagasannya dipengaruhi Perjanjian Lama khususnya kitab yang bersifat apokaliptik yaitu Yehezkiel, Zakharia, Yoel, dan Daniel. Selain itu kitab Wahyu juga berisi penglihatan-penglihatan Yohanes dan pengalaman-pengalaman pribadi Yohanes.[10] Haag, Herberg. Kamus Alkitab, (Flores: Penerbit Nusa Indah - Percetakan Arnoldus, 1980), 462-464.

 Menurut Tenny  Kitab Wahyu adalah kitab apokaliptik yang biasanya menggunakan bahasa simbolik atau lambang, impian-impian, dan penglihatan-penglihatan.[11]

 Karena kitab wahyu adalah sebuah kitab apokalipsis maka tidak boleh menafsirannya secara literal atau hurufiah., melainkan menafsirkan secara simbolika.Sebagai contoh, Wahyu 7:4 “Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku Israel. Wahyu 14:1 “Dan sesungguhnya Anak Domba berdiri di bukit Sion dan Bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya”.

Kalau kita menafsirkan kedua ayat tersebut diatas secara hurufiah maka kita akan berakhir pada sebuah kesimpulan bahwa hanya   144.000 orang yang akan masuk surga atau selamat. Seperti yang dipercayai oleh saksi-saksi Yehuwa sekarang ini, mereka percaya bahwa hanya 144.000 yang akan diselamatkan.

Haruslah dimengerti bahwa Orang Yahudi sangat familiar dengan banyak gaya sastra seperti parellelismus membrorum yang biasanya terdapat dalam kitab syair seperti mazmur. Selain itu ada gematria yang banyak terdapat dikitab wahyu. Gematria berasal dari Bahasa Yunani yaitu geomatria. Gematria adalah gaya sastra yang memakai angka-angka untuk menimbolkan sesuatu. Sebagai contoh 12 melambangkan suku Israel, 7 melambangkan Roh Allah atau lambing kesempurnaan, Allah menyelesaikan ciptaannya dengan sempurna dalam 7 hari. Angka 6 angka ketidak sempurna, manusia diciptakan di hari ke 6. Angka 10 adalah symbol penggenapan.

Untuk mengerti arti angka 144.000  tentu kita harus memahaminya dalam kaca mata orang Yahudi yang mengerti gemtria.  Jadi angka 144.000 adalah symbol dari pada semua umat Allah di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tanpa terkecuali. Penafsiran ini didasarkan pada makna simbolis dari 144.000: 12 x 12 x 1000. Sebagaimana kita ketahui, jumlah suku Israel dan rasul Yesus Kristus adalah dua belas. Mereka adalah perwakilan dari seluruh umat Allah (Why 21:12-14). Jika dikalikan dengan angka 1000 yang menyimbolkan kesempurnaan dalam Kitab Wahyu, 144.000 merujuk pada jumlah seluruh umat Allah.

Contoh lainnya  dalam wahyu 12:1-6 “1Maka tampaklah suatu tanda  besar   di langit:  Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang  di atas kepalanya. 2. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.  3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit;  dan lihatlah, seekor naga merah padam  yang besar , berkepala   tujuh dan bertanduk  sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. 4. Dan ekornya menyeret sepertiga  dari bintang-bintang  di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya,  segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. 5. Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki , yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi;   tiba-tiba Anaknya itu dirampas   dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. 6. Perempuan itu lari  ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya”.

Dalam kisah ini diceritakan bahwa Naga ini memburu anak dari perempuan itu. Tapi tiba-tiba anak itu dirampas dari buruan naga. Oleh kerena tidak berhasil maka naga ini menjadi marah kepada perempuan itu dengan mencoba memburunya dan keturunannya. Seandainya kita menafsirkan bagian perikop ini secara literal maka kita akan beranggapan bahwa nanti diakhir zaman kita akan melihat dilangit seorang perempuan dengan tanda-tanda yang aneh seperti itu berselbungkan matahari, bulan dibawah kakinya, mahkota 12 bintang  diatas kepalanya, juga kita akan melihat naga mereh padam besar yang berkepala tujuh dan bertanduk sepulu, diatas kepalanya ada 7 mahkota.

Coba bayangkan kalau model seperti ini penafsirannya, pasti akan  sulit diterima logika berpikir kita, sama halnya seperti sebuah film fantasi yang akan sulit jadi kenyataan. Oleh sebab itu kita tidak bisa menfsirkan pasal 12 ini secara hurufiah, haruslah ditafsirkan secara simbolik. Sebagaimana banyak penafsir setuju bahwa perempuan itu adalah symbol dari Israel atau gereja dan anak itu adalah simbol Yesus Kristus, sementara Naga itu adalah symbol dari Iblis yang tidak akan pernah menang.

Demikian juga halnya  berlaku dipasal 13 haruslah kita menafsirkan pasal itu secara simbolika juga  dan bukan secara hurufiah. Sehingga metode penafsirannya berlaku konsisten. Kalau menafsirkan pasal 12 secara simbolika lalu pasal 13 ditafsirkan secara hurufiah maka kita tidak konsisten dalam menafsir sehingga bisa terjadi kekeliruan dalam penafsiran.

 ANALISIS TANDA 666 DI WAHYU 13:16-18

Pembaca pertama dari kitab wahyu yaitu ketujuh jemaat yang disebutkan dalam pasal 2-3, hidup sejaman dengan  Penulis kitab wahyu. Tentu saja mereka tidak akan kesulitan dalam memahami seluruh isi surat yang mereka baca termasuk didalamya arti tanda tanda 666 ini, mengingat surat ini dialamatkan kepada mereka. Ketujuh jemaat  mengalami situasi dan kondisi keadaan dunia secara nyata pada masa itu. Namun bagi kita pembaca masa sekarang ini pasti agak sulit untuk memahaminya Karena kita tidak hidup pada masa itu.  Oleh sebab itu untuk mengerti tanda bilangan  seperti yang digambarkan dalam wahyu 13:16-18, maka kita perlu memahami konteks dari pada wahyu pasal 13. Setelah Iblis gagal membinasakan anak dari perempuan yang adalah Yesus Kristus dan mencoba membinasakan perempuan yang adalah symbol dari gereja, seperti yang diceritakan di pasal 12. Iblis tidak menyerah dan tinggal diam, dia melakukan penipuan dengan melakukan peniruan selayaknya seperti Allah yang maha kuasa.

Wahyu 13 menuliskan pemunculan dua ekor binatang buas, yakni: pertama, binatang yang keluar dari dalam laut. Laut adalah symbol dari bangsa-bangsa (band.why.17:15). Jadi binatang buas ini adalah symbol dari kuasa pemerintahan yang melawan Tuhan. Banyak penafsir mengatakan bahwa pemerintahan tersebut merujuk kepada kekaisaran romawi yang berkuasa sezaman pada saat kitab wahyu di tulis. Binatang  itu mempunyai 7 kepala dan 10 tanduk. Ini menunjuk kepada pada 7 kaisar yang berkuasa dari th 14-96 yakni: Tiberius, Caligula, Claudius, Nero, Vespasian, Titus, dan Domitianus. Namun ada 3 orang lagi yang memimpin secara singkat setelah kematian Nero yakni: Servius Sulpicus Galba (6 bulan), Markus Salvius Otho (95 hari), dan Kwintus Vitellius (kurang 1 tahun) sehingga ketiga pemimpin ini tidak sepenting dari ketujuh kiasar dan 3 pemimpin sementara itu menjadikan 10 taduk.

Paling tidak pembaca pertama dari  kitab pertama dari kitab wahyu ini beranggapan bahwa binatang pertama yang luka-luka kepalnya mengarah kepada Kaisar Nero yang memerintah dari th.55-68 M. Kaisar Nero terkeal sifatnya sangat buruk dan kejam. Dialah yang memenggal kepala Rasul Paulus. Kaisar Nero adalah Kaisar pertama Romawi yang menjadikan aniaya terhadap orang Kristen sebagai kebijakan pemerintahannya. Pada tahun 68 Nero mati bunuh diri setelah dikudeta dari takhatanya dan digantikan Kaisar Galba, Nero melarikan diri dari kota roma dalam keadaan terpuruk dan stress dia mencoba untuk bunuh diri dengan menghunuskan pisau ketubuhnya, tetapi tidak cukup dalam kemudian dia menyuruh pelayanya yang bernama Epafroditus untuk mendorong mata pisau itu lebih dalam lagi dan membuatnya mati.

Namun setelah itu beredar isu dimasyarakat bahwa Nero tidak benar-benar mati, ia dipercaya pergi ke Parthia (musuh Romawi dibagian timur yang paling berbahaya); dan pada suatu hari ia kan Kembali dengan memimpin tantara Parthia untuk menyerang kekaisaran Romawi. Pada akhir tahun 80 M seorang dari Parthia mengkalim diri sebagai Nero. Ia hamper saja berhasil membujuk rakyat Parthia untuk menyerang Eropa dibawah kepemimpinannya. Legenda ini dikenal sebagai “Nero bangkita Kembali (Nero redivivus)

Sebagai pembaca pertama dari kitab wahyu   adalah hal yang masuk diakal kalau mereka beranggapan bahwa binatang kedua merujuk kepada kaisar Domitianus, sebab pada masa kekaisarnnya mengharuskan semua rakyat Romawi untuk menyembahnya sebagai dewa setiap setahun sekali, setiap warga harus mempersembahkan kemenyan  dan berkata “kaisar adalah Tuhan” setelah orang itu melakukannya, ia bebas untuk beribadah menurut agamanya sendiri. Penyembahan kepda kaisar dijadikan sebagai alat pemersatu bagi seluruh daerah kekuasaan Romawi yang luas itu. Namun sebenarnya, penyembahan tersebut didalangi kuasa setan sehingga orang Kristen menolaknya. Mereka berkata, hanya “Kristuslah Tuhan”sehingga umat Tuhan dianggap sebagai pembangkang politis. Banyak orang Kristen yang dianiaya, disiksa, bahkan dibunuh, dibakar hidup-hidup dijadikaan sebagai obor penerang jalan. [12]

Hal yang paling khas yang bisa kita amati di pasal 13 ini adalah Iblis mencoba untuk meniru dan menyerupai Allah sehingga banyak orang yang datang menyembahnya. Groen berpendapat iblis meniru Karya Tuhan dan menampakkan dirinya sebagai Allah. Binatang yang dimunculkan dari laut adalah mesias palsu,yang menyesatkan dunia. Ia meminta dirinya disembah dan pada akhirnya membawanya manusia untuk menyembah Iblis dan menentang Allah.[13]

Binatang dari bumi (antikristus, Why 13:11-18), berusaha meniru apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Sebagaimana Allah dan Anak Domba berbagi takhta dan kuasa (Why 5:13; 7:9-10), demikian pula naga memberikan kekuatan, takhta, dan kekuasaannya pada binatang itu (Why 13:2). Binatang dari dalam laut terluka dan menjadi sembuh (Why 13:3), mengingatkan kita pada Anak Domba yang tersembelih tetapi bangkit dari kematian (Why 13:8; 5:6, 9, 12). Binatang dari dalam bumi memiliki dua tanduk seperti domba (Why 13:11). Sebagaimana Anak Domba menerima kuasa dan otoritas atas semua bangsa (Dan 7:13-14; Mat 28:18), demikian pula binatang dari dalam laut diberi kuasa dan otoritas atas bangsa-bangsa (Why 13:7).

Ciri khas yang kedua adalah bawah kedua binataang buas itu adalah memiliki sifat sombong, meninggikan diri, dan selalu melawan dan menentang Allah. Wongso berkata Mesias Palsu akan memimpin umat manusia menentang yang maha tinggi, dan berusaha membinasakan umat Allah. Namun karena usahanya memiliki keterbatasan maka itu tidak akan pernah berhasil. Sesuatu hal yang perlu dilakukan umat Allah memasyurkan Injil keselamatan keseluruh bangsa.[14] 

Segala bentuk usaha peniruan yang dilakukan oleh iblis dengan segal tipu muslihatya untuk menyemai Allah jelas tidak akan pernah berhasil, segala macam cara yang dilakukan oleh Iblis untuk melawan Allah tidak pernah berhasil akan selalu gagal, gagal dan gagal.

Telah dibuktikan disepanjang sejarah dunia ini, Iblis telah memakai manusia dalam kecongkakan untuk berusaha menyamai Allah. Dimulai dari usaha manusia untuk mendirikan Menara Babel dibawah kepeminpinan (Nimrod Kejadian 11:1-1). Raja Babel yang angkuh (Yes.14:13-14). Raja Nebudkadnezar (Dan.4:29). Keangkuahn raja Firaun, dan  beberapa kaisar romawi yang mengklaim diri sebagai Tuhan. Namun, Allah sang raja segala raja menurunkan orang dari takhta mereka, seperti yang dikatakan kepada Maria “Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari tahtanya dan meniggikan orang-orang yang rendah” (Luk 1:25

Dengan mengetahui kegagalan demi kegalan dalam usaha Iblis menyamai Tuhan, maka menolong kita memahami arti dari tanda 666. Angka 6 adalah symbol dari kekalahan dan kegagalan Iblis.  Yakub trihandoko berkata Di Kitab Wahyu angka 7 adalah salah satu angka sempurna (angka yang lain adalah 3 dan 10). Bagaimanapun antikristus akan meniru Kristus (angka 7), ia hanya mampu mencapai angka 6. Itu hanya angka manusia, bukan angka Anak Manusia. Dengan demikian, Antikristus telah gagal dalam upayanya menyamai Kristus. Jika diulang sampai tiga kali (666) berarti gagal, gagal, dan gagal, alias gagal total. Itulah nasib antikristus![15].

Demikian juga  tentang dahi dan tangan haruslah kita maknai sebagai symbol seperti tanda 666. Alkitab sudah memberikan beberapa petunjuk bahwa tanda di dahi dan tangan hanyalah sebuah simbol. Di wahyu 14:1 berkata bahwa pengikut anak domba diberi tanda di dahi, tentu itu tidak ada penafsir yang akan menafsirkan itu secara hurufiah, kita tidak pernah melihat ada orang percaya (pengikut anak domba) yang di dahinya tertulis Nama Allah anak, dan Allah Bapa.  . Di dalam ulangan 6:6-9 kita bisa mengetahui hal ini.

"Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu."

Perhatikan ayat 8 “haruslah engkau mengikatkanya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambing di didahimu”. Apakah ayat ini kita akan tafsirkan secara hurufiah, apakah mengasihi Tuhan itu ditulis di dahi dan di tangan, tentu tidak bukan. Ayat ini harus kita tafsirkan secara simbolik. Arti dari ayat ini adalah bahwa hanya kasih kepada Allah saja yang boleh menguasai pikiran kita dan kita tunjukan melalui perbuatan tangan kita. Jadi dahi berbicara tentang cara berpikir atau memandang sesuatu, sedangkan tangan merujuk pada Tindakan atau perbuatan. Maka dengan demikian Microchip yang ditanam ditangan itu bukanlah tanda daripada antikristus.

MENGENALI ANTIKRISTUS YANG SESUNGGUHNYA

Kata "Antikristus", Yunani: αντιχριστος - ANTIKHRISTOS, terdiri atas preposisi αντι - ANTI, melawan, menentang, beroposisi; dan kata χριστος - KHRISTOS, "Kristus", Yang Diurapi, Mesias, Masih. Jadi antikristus adalah seseorang yang berlawanan, membentuk oposisi, menentang Kristus, bahkan menyatakan bahwa tidak ada Kristus.[16]

Walaupun banyak orang mengasosiasikan Naga dan  bintatang buas dalam kitab wahyu itu adalah antikristus tetapi sebenarnya di dalam kitab Wahyu sendiri rasul Yohenes tidak pernah meyebutkan kata antikristus. Justru Rasul Yohanes menjelaskan secara detail siapa itu antikristus di dalam suratnya yang lain yakni di 1 & 2 Yohanes. Jadi kalau kita ingin tahu lebih jelas siapa itu antikristus, ja lebih baik kita membacanya dari 1 & 2 Yohanes dari pada dikitab wahyu. Ada beberapa kali Rasul Yohanes menyebutkan antikristus dalam suratnya secara eksplisit, seperti dibawah ini.

1 Yohanes 2:18-19 “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seoarang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak anti Kristus. Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap Bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Fakta yang  bisa kita temukan dalam kedua ayat tersebut adalah bahwa pada saat surat itu ditulis telah bangkit banyak antikristus. Jadi antikristus itu ternyata tidak hanya datang pada masa sekarang ini dan masa yang akan datang tetapi juga telah ada pada zaman gereja mula-mula. Fakata kedua yang kita temukan adalah bahwa ternyata antikristus bukanlah berasal dari luar kekristenan. Yohanes mengungkapkan bahwa antikristus berasl dari kita (gereja/orang Kristen) hanya saja mereka tidak sungguh-sungguh jadi orang percaya .

1 Yohanes 2:22 “Siapakah sipendusta itu ? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus ? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun anak.

Di dalam ayat ini semakin jelas rasul Yohanes mengungkapkan siapa itu antikristus. Dengan sangat jelas bahwa antikrustus adalah Pendusta !, siapa itu pendusta ? mereka yang menyangkal Yesus Kristus sebagai Tuhan, mereka yang menyangkal atau tidak percaya kepada Allah Bapa dan Allah anak. Kesatuan Tritunggal.

1 Yohanes 2:26 “ Semua itu kutiliskan kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu”

Fakta lain yang dari ayat ini tentang antikristus adalah  bahwa antikristus itu adalah penyesat. Yaitu mereka yang memutar balikan kebanaran, mereka yang menyimpang dari pengajaran kebenaran murni dari Alkitab.

1 Yohanes 4:3 “dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

Hal yang menarik dari ayat ini adalah Yohenes tidak hanya menyebutkan antikristus sebagai seorang pribadi, tetapi juga menyebutnya “roh antikristus”. Roh antikristus berbicara tentang sebuah pengajaran, isme, semangat yang menyangkal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat

2 Yohanes 1:7 “Sebab banyak penyesat telah mencul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, itu adalah si penyesat anti kristus.

Dalam ayat ini Yohanes berkata bahawa antikristus pada zaman gereja mula-mula bukan hanya telah banyak muncul tetapi juga mereka bergerak pergi keseluruh dunia menyesatkan banyak orang dari kebenaran, yakni menyangkal penjelmaan Tuhan Yesus menjadi manusia.

Dari penjelasan Yohanes tentang siapa itu antikristus, meyakinkan kita bahwa antikristus yang sesungguhnya adalah mereka yang menyebarkan pengajaran sesat, pengajaran palsu, yang menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan.

Jadi yang harus diwaspadai oleh orang-orang Kristen bukanlah Antikristus yang dalam rupa microchip karena tidak ada hubungannya sama sekali.Bagaimana mungkin hal yang materi bisa mennghilangkan keyakinan iman kita kepada Kristus Yesus. Atau beranggapan bahwa  hanya antikristus yang datang dalam rupa dengan kejam menyiksa, mengejar orang-orang percaya untuk dibunuh yang perlu diwaspadai, walaupun kita harus siap sedia untuk itu.  tetapi bahaya yang sangat nyata didepan mata kita bahwa sekarang ini telah banyak ajaran-ajaran sesat yang beredar di media social yang menyimpang dari pengajaran Alkitab. Pada intinya ajaran-ajaran tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan, tidak mengakui Allah Tritunggal seperti yang digambarkan di dalam Alkitab.

 KESIMPULAN

Setelah Penulis melakukan studi analisis terhadap tanda 666 di Wahyu 13:16-18, penulis sampai kepada sebuah kesimpulan bahwa teknologi RFID Microchip tidak mungkin merujuk kepada tanda 666 yang sering disebut sebagai tanda bilangan antikrisutus. Karena kitab wahyu adalah kitab apokalipsis yang memilki banyak symbol, maka bilangan 666 harus ditafsirkan secara simbolika. Bilangan 666 melambangkan usaha Iblis yang memakai manusia untuk menyamai Allah yang memiliki kuasa yang terbatas, namun segala daya upaya yang dilakukan akan berakhir pada kegagalan.

Microchip hanyalah sebuah alat teknologi yang yang memudahkan manusia dalam urusan administrasi. Jadi orang percaya tidak perlu meresa takut, khawatir, gelisah terhadap teknologi microchip jika suatu saat nanti dijadikan sebagai sebuah system yang terpaksa harus ditanam dalam tubuh manusia. Karena hal itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan iman percaya kita. Microchip tidak akan merusak iman kita. Apalagi menghilangkan keselamatan .

Keselamatan kita tidak ditentukan oleh benda material seperti microchip yang ditanam dalam tubuh, Keselamatan kita hanya oleh iman kepada Kristus Yesus. Tidak bisa dipungkiri bahwa bisa saja terjadi penganiayaan terhadap-orang Kristen diseluruh dunia oleh karena imanNya kepada Kristus, itu adalah bagian dari pada usaha Iblis melawan Tuhan dan tidak akan pernah menang oleh sebab itu gereja perlu siap-siap sedia tidak perlu takut. Hal lain yang perlu orang Kristen khwatirkan, dan waspadai adalah pengajaran-pengajaran yang meyimpang dari kebenaran Alkitab yang telah beredar banyak di media social bahkan telah menyusup ke dalam gereja. Rasul Yohanes menyebut mereka adalah penyesat, pendusta, antikristus yang harus diwaspadai

Catatan-Catatan :

https://kominfo.go.id/content/detail/20524/hoaks-chip-rfid-666-antikristus/0/laporan_isu_hoaks

https://news.okezone.com/read/2020/07/23/18/2251173/dituding-gunakan-vaksin-untuk-tanam-chip-pada-manusia-ini-kata-bill-gates

https://www.dailymail.co.uk/news/article-3145230/Look-mum-m-microchipped-Boy-15-injects-tiny-controller-operate-mobile-phone-unlock-doors-hand-business-cards.html

https://www.scmp.com/news/world/europe/article/2145896/thousands-people-sweden-get-microchip-implants-new-way-life

Basic Introduction to the New Testament (Grand Rapids: Eerdmans, 1985) 141.

Veritas : Jurnal Teologi dan pelayanan (http://repository.seabs.ac.id/bitstream/handle/123456789/98/Latar%20Belakang%20dan%20Tujuan%20Penulisan%20Kitab%20Wahyu.pdf?sequence=3&isAllowed=y

Veritas : Jurnal Teologi dan pelayanan (http://repository.seabs.ac.id/bitstream/handle/123456789/98/Latar%20Belakang%20dan%20Tujuan%20Penulisan%20Kitab%20Wahyu.pdf?sequence=3&isAllowed=y

http://rec.or.id/article_441_Apakah-teknologi-CHIP-merupakan-tanda-antikristus)

Douglas,J. D. Ensklopedi Alkitab Masa Kini, (Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih GMF, 1996), 537-539.

Haag, Herberg. Kamus Alkitab, (Flores: Penerbit Nusa Indah - Percetakan Arnoldus, 1980), 462-464.

Haag, Herberg. Kamus Alkitab, (Flores: Penerbit Nusa Indah - Percetakan Arnoldus, 1980), 462-464.

Ludwig.C.1967.Para Penguasa: Pada Zaman Perjanjian Baru. Bandung Kalam Hidu

13.Groen, P D Jacob. Aku Datang Segera, (Surabaya:Momentum Christian Literature,2002),175-184).

14.  Wongso, Peter. Eksposisi Doktrin Alkitab kitab wahyu, (Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1996),578.

15. (http://rec.or.id/article_441_Apakah-teknologi-CHIP-merupakan-tanda-antikristus)

16.http://www.sarapanpagi.org/antikristus-study-kata-vt257.html