Rabu, 23 Desember 2020

PERJUMPAAN DENGAN TUHAN

Oleh: Hadiran Halawa


Natal sejatinya berbicara tentang perjumpaan antara pencipta dan ciptaan, Tuhan dengan manusia ciptaan. Tuhan tidak hanya puas berjumpa dengan manusia melalui Firman-Nya lewat perantaraan para nabi, melalui kemah suci, tabut perjanjian. Juga tidak puas hanya melalui  Teofani dalam wujud malaikat, wujud balatentara Hakim,  dan wujud benda “semak terbakar”. Allah sepenuhnya ingin berjumpa dengan manusia untuk menyatakan kasih-Nya dan satu-satunya cara adalah dengan berinkarnasi menjadi sama dengan manusia ciptaan. Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah yang sejati dalam rupa manusia. Ibrani 1:3.

Tuhan datang mencari dan menjumpai manusia ciptaanNya yang telah jatuh dalam dosa, telah hilang dari kasih-Nya. Untuk dikembalikan dalam rencanaNya yang semula, kembali dalam persekutuan kasih-Nya. Bukan manusia yang mencari Allah, tetapi Allah yang datang mencari dan menjumpai kita. Manusia berdosa tidak akan pernah bisa dan sanggup mencari Allah, tanpa Allah terlebih dahulu mencarinya. Dibuktikan sejak manusia pertama yang telah jatuh dalam dosa. Dalam anugerahNya Tuhan yang datang mencari adam dan hawa yang telah bersembunyi dari hadapan Allah, karena takut telah melakukan dosa.

Orang Yahudi mengharapakan kedatangan mesias yang dinubuatkan oleh para nabi itu dalam rupa raja yang berkuasa, yang kuat, berpasukan, megah, berwibawa, seperti layaknya raja-raja di dunia. Mereka berharap untuk dibebaskan dari penderitaan dan kesusahan hidup karena berada dibawah penjajahan romawi. Mereka mengharapkan dengan kedatangan mesias mereka bisa diebebasakan dan dimerdekakan. Tetapi harapan itu berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. justru Tuhan menyatakan dirinya dalam wujud seorang bayi lemah, tidak berdaya, tidak lahir dalam kemuliaan raja menurut dunia, tetapi dalam kesederhanaan.

Allah telah berinisatif untuk datang menjumpai manusia, Bagian manusia adalah meresponi kasih Allah. Manusia pertama yang mau meresponi panggilan kasih Allah dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan dalam peristiwa natal  selain dari pada Yusuf dan Maria adalah Para gembala. Mereka mendengar berita kelahiran itu begitu singkat, namun mereka dengan segala kerinduan segera pergi untuk membuktikan berita yang baru saja mereka dengar. Mereka datang kepada Tuhan dengan segala keberadaan mereka sebagai orang-orang yang sederhana. Mereka datang ke kandang yang hina hanya dengan satu tujuan atau motivasi, yaitu berjumpa dengan Tuhan Yesus. Dan akhirnya mereka berjumpa dengan Maria dan Yusuf serta bayi Yesus, sang Putra Natal Yang Kudus, mereka mengalami Natal (Lukas 2:16).

Kemudian orang yang mengalami perjumpaan dengan Mesias yang lahir itu adalah Orang majus dari timur. Mereka ini adalah kaum terpelajar. Ahli perbintangan dari Timur (Babel) yang harus meninggalkan segala sesuatu dan bertanya-tanya karena rindu bertemu dengan Bayi Natal dengan tujuan untuk menyembah Dia -- Tuhan Yesus (Matius 2:2). Mereka bertemu dengan Tuhan Yesus lalu sujud menyembah Dia -- mereka mengalami Natal. Firman Tuhan berkata, "Mereka membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan, dan mur." (Matius 2:11)

Tuhan tidak pilih bulu dalam menyatakan kasihnya kepada manusia, termasuk dalam perjumpaan dengan diriNya. Sebenarnya ada golongan lain yang tau tentang kelahiran Mesias dan mereka ada didaerah itu yaitu orang farisi dan ahli taurat, mereka ini adalah rohaniawan yang selalu mempelajari dan  menyelidiki kitab suci setiap hari. Mereka juga  tau tentang nubuatan tentang mesias dan penggenapannya. Harusnya dari ukuran kacamata manusia merekalah orang pertama yang pantas dan layak berjumpa dengan Tuhan. Tapi sayang sekali mereka tidak mengalami perjumpaan dengan Mesias yang lahir itu.

Selain itu ada Juga Raja Herodes yang memerintah saat itu mendenggar berita kelahiran mesias sang raja. Harusnya orang seperti raja herodes yang layak dan mendapat kehormatan besar menurut ukuran manusia untuk menyambut kelahiran raja diatas segala raja. Tetapi sangat disayangkan  bukannya ikut menyambut dan mau  berjumpa dengan Mesias dengan hati yang tulus, justru merasa terancam kedudukannya, merasa tersaingi, sehingga merancang sesuatu hal yang jahat untuk membunuh bayi Yesus

Perjumpaan Dengan Tuhan Tidak Meniadakan Krisis

Kehadiran Allah dalam dunia melalui peristiwa natal tidak meniadakan masalah atau krisis yang terjadi saat itu. Orang-orang Yahudi tetap mengalami kesusahan dan penderitaan, tetap menjadi bangsa jajahan romawi. Yusuf dan maria yang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan, tidak menjadikan mereka manusia yang tanpa persolan hidup. Justru masalah yang mereka hadapi bertambah berat. Raja Herodes dalam kebengisannnya meradang karena orang majus tidak mampir diistananya setelah mereka melihat bayi Yesus.

Herodes yang takut kehilangan jabatan atau takhatanya memerintahkan prajuritnya untuk membunuh semua.. yah semua anak laki-laki dikawasan bethlehem, ia berharap bayi Yesus termasuk di dalamnya. Bisa bayangkan bagaimana rasa  dukacita yang teramat dalam dialami oleh keluarga yahudi yang memiliki anak bayi laki-laki yang dibunuh saat itu. Yusuf dan maria harus melewati proses yang menyakitkan mengusingkan Yesus untuk sementara waktu ke  mesir guna menghindari pembunuhan terhadap bayi Yesus.

Demikian halnya dalam kita mengiring Yesus, mengalami perjumpaan mengikut Kritus tidaklah meniadakan Krisis dalam hidup kita, Bahkan justru terkadang krisis bertambah besar kita alami sebagai konsekuensi iman kita terhadap Kristus.Ada banyak tokoh-tokoh dalam Alkitab, pahlwan iman, tokoh-tokoh kekristenan yang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan, namun mereka harus mengalami krisis kehidupan.

Perjumpaan Dengan Tuhan Membawa Perubahan Hidup

Perjumpaan dengan Tuhan membentuk iman dan karakter kita. Alkitab memberitahu kita bahwa orang-orang yang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan mengalami perubahan hidup yang luar biasa. Musa telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Pengalaman penglihatan semak yang terbakar telah mengubahkan hidup musa dari seorang yang minder, gagap berbicara menjadi seorang pemimpin yang tangguh, cakap, berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya. Yakub telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan saat dia bergumul dengan Tuhan semalaman dan telah mengubahkan hidup yakub si penipu menjadi Israel, pejuang Allah. Yesaya mengalami perjumpaan dengan Tuhan, Gideon mengalami perjumpaan dengan Tuhan, Paulus, Perempuan Samaria, Zakheus dan banyak tokoh Alkitab lainnya yang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan hidup mereka diubahkan.

Orang yang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan bukan hanya saja melihat kemuliaan Tuhan dan mengalami  segala berkat-Nya,  tetapi juga sanggup untuk melewati kesulitan dan kesusahan hidup sehebat apapun. Yusuf dan Maria yang telah berjumpa dengan Tuhan harus menjalani proses kehidupan yang sulit menjadi seorang pengungsi di negeri orang, mereka melarikan diri menghindari pembantaian bengis Herodes. Kehidupan pengungsi adalah kehidupan yang terus bergerak, dengan begitu banyak resiko yang tak terbayangkan antara hidup dan mati.

Orang majus dari Timur yang telah mengalami perjumpaan dengan bayi Yesus, membuat mereka berani memutuskan untuk tidak kembali ke istana Herodes meskipun telah diminta oleh Herodes supaya mereka kembali ke istananya, tetapi mereka berani mengikuti dan taat terhadap penerangan dari Tuhan lewat mimpi.

Tidak ada orang yanng telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang tidak diubahkan. Mungkin masih ingat ketika pertama kali mengalami perjumpaan dengan Tuhan mungikin melalui mimpi, kuasa supranatural, melaui firman Tuhan, atau melaluin proses kehidupan seperti ayub. Dan sejak saat itu kita menjadi orang yang berbeda, menjadi orang yang tidak sama lagi seperti sebelumnya. Adalah sangat penting bagi semua gembala, pendeta untuk membawa jemaat mengalami perjumpaan dengan Tuhan sehingga mengalami perubahan hidup. Ada banyak orang percaya yang belum mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi.

Perjumpaan Dengan Tuhan Mengubahkan Orientasi Hidup

Perjumpaan saya dengan Tuhan melalui persekutuan doa semalam suntuk tahun 2003 disebuah gereja, telah mengubahkan hidup saya. Sejak malam itu saya menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya, kerinduan dan kehasuan saya akan Tuhan semakin besar. Bukan hanya itu orientasi hidup saya telah berubah, yang tadinya fokus untuk mengejar ambisi pribadi dalam dunia, saat itu berubah dengan memberi diri untuk mau melayani Tuhan menjadi seorang hamba Tuhan.

Para gembala yang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan Alkitab mencatat “Maka kembalilah gembala-gemabala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya itu sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Luk 2:20. Saya percaya para gembala ini hidup mereka telah diubahkan, tidak lagi hanya berpikir tentang ternak gembalaan mereka tetapi sekarang tujuan hidupnya untuk memuliakan Allah.

 

Tuhan Memberkati !!!

 

Rabu, 04 November 2020

DILARANG KUATIR

Oleh: Hadiran Halawa

Matius 6:25-34

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (kkbi) kuatir adalah perasaasn takut, cemas atau gelisah terhadap sesuatu hal yang belum diketahui pasti.

Bagian perikop ini ini (6:25-34) masih berkaitan erat dengan bagian sebelumnya (6:19-24). Keduanya sama-sama membicarakan tentang materi. Kata sambung “karena itu” di awal ayat 25 menyiratkan bahwa 6:25-34 merupakan kelanjutan atau, lebih tepat, aplikasi dari 6:24. 

Maksudnya, orang yang mendedikasikan hidup hanya kepada Allah saja – bukan sekaligus pada Mamon – pasti tidak akan membiarkan diri dikuasai oleh kekuatiran. Bagi dia yang paling penting adalah Allah, bukan materi. Ia tidak akan memusingkan sesuatu yang tidak terlalu penting.

Ada 3 alasan kenapa kita dilarang kuatir 

1. Karena Kuatir tidak sesuai dengan logika kehidupan (25-30)

“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan  dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian:

2. Karena kuatir sama halnya tidak mengenal Allah (31-33)

“Sebab itu janganlah kuatir dan berkata: Apakah yang kami makan ?apakah yang kami minum ?apakah yang kami pakai . semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah”

3. Karena Kekuatiran hanya akan menambah masalah (32-34)

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahan sendiri. Kesusahn sehari cukuplah untuk sehari.


Diskusi PA:

1.Apa saja bahaya buruk kekuatiran bagi hidup kita ( tubuh jiwa dan roh ) ? 

2. Banyak orang Kristen sudah dengar banyak firman, terima janji Tuhan, tau ada pengharapan dalam Kristus tetapi ketika berhadapan dengan realita kesulitan hidup, cendeerung kuatir lagi, kenapa bisa seperti itu ?

3. Apa saja yang biasa kamu lakukan dalam melawan/mengalahkan kekuatiran ?

4. Apakah pernah mengkuatirkan suatu hal secara berlebihan, tetapi kemudian pada kenyaataanya tidak terjadi seperti yang dikuatirkan ? coba ceritakan.

HATI YANG MEMBERI

Oleh : Hadiran Halawa

FILIPI 4:10-20

A.Latar Belakang: 

Surat Filipi ditulis oleh Rasul Paulus saat menjadi seorang tahanan di Roma. Surat Filipi sering disebut surat sukacita ditengah penderitaan. Ditengah-tengah penderitaan dan kesusahan yang dialami oleh Paulus sebagai seorang tahanan mendapatkan kekuatan dan sukacaita dari hasil persekutuannya dengan Tuhan, selain itu factor yang tidak kalah penting yang membuat Paulus bersukacita adalah melihat Jemaat yang dirintis dibenua Eropa yaitu jemaat FIlipi mengalama pertumbuan rohani, ditandai dengan dengan perhatian mereka kepada Paulus lewat pemberian yang mereka kirim. Jemaat Filipi memilki hati yang suka memeberi. Tidak ada sukacita yang lebih besar bagi seorang gembala melihat jemaatnya bertumbuh dalam kedewasaan rohani.

B.Pemberian yang tulus selalu membawa dampak Postif baik bagi penerima maupun bagi pemberi.

1.Dampak Bagi Penerima (Paulus) : 

  • Ayat 10 Menjukkan Paulus bersukacita, merasa senang dengan pemberian dari jemaat Filipi

  • Ayat 14 Menunjukan bahwa kesusahan Paulus jadi terasa lebih ringan karena jemaat filipi bersedia mengambil bagian.

  • Ayat 18 Menunjukan Paulus yang tadinya berkekurangan sekarnag berkecukupan bahakan berkelimpahan karena pemeberian jemaat filipi.

Penerapan : Sekecil apapun pemeberian dari kita Ketika kita memberi dengan tulus hati dan memberikan kepada orang yang lagi membutuhkan pasti pemberian kita akan berdampak besar. Sebaliknya kalua kita memberi dengan tidak tulus dan memberi kepada orang yang tidak tepat maka pemberian kita akan sia-sia. 

2.Sikap Yang perlu kita teladani dari Paulus 

  • Paulus tidak menolak pemberian dari jemaat filipi. Supaya jemaat Filipi diberkati Tuhan Ada orang-orang Kristen yang yang tidak mau menerima pemberian, atau mungkin menerima tapi kemudian membalasnya dengan memberi bahakan lebih besar lagi. Maka sebenarnya itu sudah menutup berkat bagi orang yang mau memberi. 

  • Paulus mengapresiasi dengan berterimakasih atas pemberian jemaat Filipi. Ada 2 tertentu  yang tidak mau berterima kasih atau mungkin lupa saat menerima sesuatu dari orang lain

Supaya ucapan terimakasih yang Paulus sampaikan tidak disalah mengerti oleh jemaat, yang bisa saja berpikir mungkin Paulus meminta-minta Paulus menegaskan diayat ayat 11-12. Bahwa Paulus belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Dalam bahasa inggris diartikan merasa puas. 

  • Paulus telah belajar mencukupkan diri/puas pada saat kekurangan

  • Juga Paulus telah belajar mencukupkan diri/Puas  Ketika berada dalam kelimpahan


3.Dampak Bagi Pemberi : 

  • Upaha Besar di surga. Ayat 17 menunjukan bahwa pemberian itu berdampak pada kekekalan, menabung dalam kekekalan. NIV: 'Not that I am looking for a gift, but I am looking for what may be credited to your account' (= bukannya aku mencari pemberian, tetapi aku mencari apa yang bisa ditambahkan pada rekeningmu')

  • Pemeliharaan Tuhan. Ay. 19 berkata bahwa ada pemeliharaan Tuhan yang sempurana. Tentu bukan kepada semua orang Kristen tetapi kepada mereka yang mau memberi. . Bandingkan dengan ayat-ayat Kitab Suci ini: Amsal 11:25 19:17 21:13 22:9 28:27 Mat 5:7 2Kor 9:6-8, yang menunjukkan bahwa kalau kita mau memberi kepada orang yang membutuhkan, Allah akan memberkati kita dengan pemeliharaanNya.

4.Sikap Jemaat Filipi yang perlu kita teladani: 


  • Jemaat Filipi Telah memberi dari kekurangan mereka. Dalam 2 Korintus 1-5 kita diberitahu bahwa jemaat Filipi adalah jemaat sangat miskin. Bandingkan orang Kristen yang kaya tapi tidak mau memberi


  • Jemaat Filipi Mereka begitu begitu tekun  memberi, melakukan pelayanan kasih. Padahal mereka bukanlah jemaat kaya. 

-Ayat 15 menunjukan bahwa pada saat mereka baru-baru bertobat saja/menjadi orang Kristen mereka telah belajar memberi. NIV: 'Moreover, as you Philippians know, in your early acquaintance with the gospel, when I set out from Macedonia, not one church shared with me in the matter of giving and receiving, except you only' (= Lagi pula, seperti yang kamu orang-orang Filipi tahu, dalam penge-nalanmu yang mula-mula dengan Injil, pada waktu aku berangkat dari Makedonia, tidak ada gereja yang membagi dengan aku dalam hal memberi dan menerima, kecuali kamu saja).Bandingkan dengan orang Kristen yang sudah lama bertobat tapi jarang bahkan tidak pernah memeberi 

-Ayat 16, Saat Paulus ada di Makedonia Jemaat filipi telah 2 kali mengirimkan pemberian kepada Paulus

- Pada saat Paulus dalam konteks ini berada di Roma, lagi2 jemaat filipi mengutus epafroditus untuk mengirimkan sejumlah kebutuhan Paulus.

  • Jemaat Filipi adalah jemaat yang bertumbuh secara rohani, ditandai dengan ketekunan mereka memberi. Hanya orang yang dewasa rohani yang bisa memberi dalam keterbatasan. Mereka penuh kasih, dibuktikan dengan pemberian mereka. Kasih adalah memberi.

Selasa, 03 November 2020

JANGAN TAKUT

Oleh: Hadiran Halawa

 Matius 14: 27 “Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”

Yesus berkata kepada mereka jangan takut kepadaku dan juga jangan takut terhadap gelombang badai besar yang sedang bergelora.

Memperhatikan situasi seperti sekarang ini, dengan berbagai perubahan dan kondisi pandemic virus corona diseluruh dunia yang belum berakhir, ditambah, krisis ekonomi, suhu politik yang panas di negri kita, tentu, membuah hampir semua orang mengalami ketakutan: takut kehilangan pekerjaan, takut bisnis/usaha bangkrut. takut keluar rumah, takut kena virus corona. takut tidak mampu membiayai sekolah anak-anaknya, takut tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, bayar cicilan rumah, kendaraan takut mengalami kegagalan, takut menghadapi hari esok yang tidak pasti dan lain sebagainya

Harus diakui bahwa ketakutan adalah masalah semua orang baik yang sudah tua ataupun muda, kaya-miskin, pintar-bodoh. Semua manusiq dalam dunia ini pernah mengalami ketakutan. bahkan Yesus sendiripun dalam kapasitasnya sebagai manusia, pernha mengalami rasa takut yang luar biasa di taman getsmani pada saat detik2.mengahadapu penyaliban. jadi semua manusia pernah takut yang membedakan adalah cara seseorang mengatasi ketakutan

 Ketakutan adalah tanggapan emosi terhadap ancaman, suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya.  Dari sudut psikologi ketakutan adalah wajar, salah satu emosi dasar manusia selain kebahagiaan, kesedihan dan kemarahan.

 Namun ketakutan akan menjadi masalah besar bila dibiarkan berlarut-larut atau berkepanjangan, karena ketika kita terus dikuasai olehnya, sukacita dan damai sejahtera kita akan terampas. maka dengan demikian kita mudah dikendalikan oleh si jahat.

Alkitab menyatakan bahwa Tuhan memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban  (ayat nas).  Artinya rasa takut bukanlah berasal dari Tuhan, karena itu sebagai orang percaya tidak seharusnya kita hidup dalam ketakutan.  Sekalipun berada di tengah dunia yang penuh tantangan ini tidak ada alasan kita takut,  "...sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia."

ada beberapa alasan kenapa kita sebagai orang percaya tidak boleh takut karena: 

  1. Roh yang ada dalam kita lebih besar

  2. Allah beserta kita. Firman Tuhan berkata dalam Yesaya 41:10 “Janganlah takut, sebab aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab aku ini Allahmu, aku akan meneguhkna, bahkan akan menolong engkau, aku akan memegang engkau dengan tangan kananku yang membawa kemenangan

  3. Ketakutan menjadi sebuah doa Amsal 3:25

  4. Ketakutan melemahkan Iman kita, mengapa kamu takut hai kamu yang kurang percaya. kalau iman bertambah subur otamatis ketakutan lenyap demikian sebaliknya. 

  5. Ketakutkan melemahkan sistim imun tunuh kita, dan bisa menyebabkan kematian.

Rasa takut yang berlebihan dapat membuat fungsi tubuh bereaksi terlalu ekstrim yang bisa merusak jaringan jantung, bahkan bisa membuat jantung berhenti berdetak. Ketakutakn bisa membunuh kita. 

Kalimat "jangan takut" tercata 365 hari, sama dengan jumlah hari dalam setahun, itu artinya Tuhan mau berkata kepada kita setiap hari jangan takut. Apapun yang menakutkan bagi kita hari hari ini, ingat firman Tuhan hari ini jangan takut. jangan biarkan ketakutan menguasai hidup kita. 

Tidak ada hal yang ditakutkan dalam dunia ini, kecuali ketakutan itu sendiri.


AKU INI

 Oleh: Hadiran Halawa

Matius 14: 27 “Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” 

Yesus cukup berkata “Aku ini”. Kalimat ini  cukup bagi para murid saat itu untuk mengenali bahwa yang berjalan diatas air itu ternyata bukanlah hantu seperti yang mereka kira sebelumnya melainkan guru mereka sendiri. 

Tidak perlu menyebutkan Namanya seperti Dia memperkenalkan dirinya kepada Paulus di jalan tarsus dengan berkata “saya adalah Yesus” sebab Paalus saat itu belum mengenal Yesus. Tapi kepada para muridnya yang sudah hidup Bersama-sama dengan tiap-tiap hari cukup berkata Aku ini, maka para murid langusung mengenali bahwa itu Yesus.

Sama seperti domba mengenal suara gembalanya (Yohanes 10:4).  pasangan suami istri pasti bisa mengenali suara pasangannya walaupun sang suami bersuara dijarak yang cukup jauh, isitri bisa menganal suara sang suami. Itu karena sudah saling mengenal dan sangat terbiasa mendegar suara itu tiap hari. 

Adalah sangat penting bagi kita sebagai orang percaya untuk semakin mengenal Tuhan dengan bergaul intim dengannya setiap hari sehingga kita bisa mengenal suaranya. Pengenalan kita yang benar dan dalam akan Tuhan akan menjadi fondasi kekuatan kita Ketika diperhadapkan dengan kesulitan hidup.

Aku Ini mengandung makna: 

  1. Aku ini Tuhan bukan hantu yang meneror,.mengintimidasi hidupmu, tapi Tuhan  yang siap menolongmu.

  2. Aku ini Tuhan yang mengontrol segala sesuatu, termasuk badai didalam kehidupan, tidak akan terjadi sesuatu tanpa seijin Tuhan. Bahkan termasuk sehelai rambut dikepala kita sekalipun

  3. Aku ini Tuhan yang selalu hadir dalam setiap segala keadaan. Aku hadir dalam puncak gunung sukacitamu dan  juga hadir dalam lembah dukacitamu.

  4. Aku Ini Tuhan yang  Slalu mengerti dan peduli akan pergumulan

Yesus pernah mengalami berbagai persoalan hidup di bumi, menderita, lapar, sehingga dia bisa memahami dan peduli dengan penderitaan kita manusia


Perkataan Yesus inilah yang menyebabkan Petrus meminta suatu hal yang mustahil: “suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air”. Apakah yang dia pikirkan? Apakah yang menyebabkan Petrus mempunyai keberanian untuk mencoba hal yang belum pernah terjadi sebelumnya? Ia tidak sedang mencari tantangan yang mendebarkan, ataupun mencoba membuat orang terkesan. Yang mendorong keberanian Petrus adalah kata-kata Yesus: “Aku ini”. 

Bila orang yang berjalan di atas air itu adalah Tuhan, tidak ada lagi alasan untuk takut; segalanya akan baik-baik saja. Bila bukan Yesus yang ada di sana, Petrus mungkin tidak akan pernah berpikir untuk berjalan di atas air menghampiriNya. Tetapi itu adalah Yesus, dan itu sudah cukup untuk Petrus melakukan hal yang mustahilan

Paulus berkata dalam roma 8:31 "Jika Allah ada dipihak kita, siapakah yang menjadi lawan kita. 

37: Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: ”Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 

TENANGLAH

Oleh : Hadiran Halawa

Matius 14: 27 “Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” 

Perataan Yesus kepada para Murid yang aedang ketakutan oleh karena gelombang badai dan juga karena takut karena melihat hantu, padahal sebenarnya Yesus yang sedang baerjalan diatas air. Yesus berkata kepada mereka "Tenanglah"

Setiap orang pasti punya masalah dan pergumulan hidup masing2. Namun tidak semua orang bisa menghadapi persoalan hidup dengan tenang. Banyak orang yang cenderung panik, cemas,gelisah ketika berhadapan dengan masalah. sehingga bukan solusi atas masalah yang ditemukan, tetapi justru masalah semakin membuat persoalan bertambah rumit.  

Ketika kita perhadapkan kesulitan, kesukaran, badai kehidupan Yesus mengajar kita untuk tetap tenang. Tenang bukan berarti diam berpangkub tangan tanpa melakukan apa2, tetap jiwa kita yang harus tetap tenang, hati serta pikiran harus tetap jernih dan fokus. Damai sejahtera tetap menguasai hati kita.

Alasan kenapa kita harus tenang dalam meghadapi setiap masalah dan persolan hidup adalah 

1.Orang yang Tenang adalah orang kuat

Firman Tuhan berkata dalam Yesaya 30:15b “Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu". Orang yang mampu bersikap tenang akan dapat menghadapi segala persolan hidup. Kita seringkali dikalahkan oleh masalah, bukan karena kita terlalu lemah, atau masalahnya terlalu besar seperti goliath, tetapi seringkali karena kita sendiri sudah panik duluan, gugup, cemas, kuatir dan kehilangan kendali. Orang yang tidak bersikap tenang dalam menghadapi masalah akan lebih cenderung berpikiran negative, logika berpikirnya tidak jalan, sehingga keputusan-keputusan yang diambilpun banyak yang salah, kesimpulan cenderung salah, reaksipun salah. Para murid berkesimpulan salah mengira Yesus adalah hantu dan bereaksi salah dengan berteriak ketakutan. 

2. Orang yang tenang adalah orang Bisa berdoa

Petrus menasehati kita “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa (1Petrus 4:7). Orang yang bersikap tenang dalam keadaan sulit pastilah dapat berdoa. Dan juga tidak hanya bisa menyampaikan pergumulannya kepada Tuhan dalam doa ,tetapi juga bisa mendengar apa yang menjadi kehendak Tuhan untuk dilakukan dalam hidupnya.

3. Orang Yang tenang adalah orang Bisa melihat Tuhan dan KuasaNya.

Mazmur 46:11 " Diamlah dan ketahuilah, bahwa AKUlah Allah"

Dalam ketenangan kita bisa melihat kuasa karya tangan Tuhan bekerja ditengah-tengah badai kehidupan yang kita alami. Kita bisa merasakan kehadiran Tuhan dan pertolonganya. sebaliknya orang tidak tenang, panik...Tuhan yang dihadapannya bisa dianggap sebagai hantu, seperti para murid saat itu.

andai saja orang percayamengambil waktu untuk hening sejenak menenangkan jiwa, maka kita akan melihat bahwa dibalik badai kehidupan yang sedang bergelora ada kehadiran Allah yang misterius, ada tangan Tuhan yang tak terlihat oleh mata yang menolong, menjaga, melindungi kita. roma 8: 28

Allah Turut bekerja dalam segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi dia 

Jika hari2 ini kita dibuat panik oleh kesulitan dan pergumulan hidup marilah kita tetap tenang.

TAAT SEKALIPUN TIDAK MENGERTI

Oleh: Hadiran Halawa

Karena iman Abraham taat, Ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui Ibrani 11:8

Pada saat saya belajar dibangku sekolah Teologi, Saya masih ingat perkataan dosen saya Ketika menyampaikan kata-kata nasehat dan dorongan kepada kami mahasiswa Teologi yang sebentar lagi akan diutus untuk menjalani masa praktek selama 1 tahun di gereja. Sang Dosen berkata “saya tidak memiliki apa-apa untuk saya beri kepada kalian sebagai modal dalam pelayanan, saya  hanya bisa berikan  SEJUTA untuk setiap kalian. Mendengar hal itu sontak semua para mahasiswa bersorak kegirangan, termasuk saya di dalamnya senangnya bukan main, berpikir bahwa bahwa diakhir dari pelajaran ini akan dapat uang 1 juta dari pak Dosen.Lumayan bisa dipakai buat ongkos ke tempat pelayanan dan belanja untuk keperluan ketika ditempat pelayanan nanti. Tapi kemudian rasa gembira itu seketika hilang lenyap Ketika sang Dosen melanjutkan perkataanya, dengan berkata “Sejuta” itu adalah SEtia, JUjur, & TAat. Jadi kalau kalian setia, jujur, dan taat pasti akan berhasil pungkas sang Dosen. Langusung saja mahasiswa melonggo semua saling lihat-lihatan,  tidak jadi dapat uang sejuta.

Salah satu kunci yang sangat penting untuk kita lakukan dalam hidup ini jika ingin berhasil dan hidup dalam berkat pemeliharaan Tuhan adalah hidup dalam ketaatan. Bagian reff dari lagu “Trust and Obey” berkata “Trust and obey for there’s no other way to be happy in Jesus but to trust and obey”. Tidak ada jalan untuk Bahagia, sukacita, berkecukupan, diberkati selain memberi diri untuk bersandar/percaya dan taat sepenuh kepada Tuhan, taat melakukan apa yang Tuhan mau walaupun terkadang tidak mengerti alasan kenapa melakukan itu. Barangkali bagi dunia adalah suatu kebodohan, barangkali diejek, dihina, dianggap sudah gila seperti  Nuh yang membangun bahtera diatas gunung sebagai bukti ketaatannya kepada perintah Tuhan. Barangkali orang mempertanyakan apakah betul Tuhan yang suruh melakukan itu.

Akan lebih mudah bagi kita untuk taat melakukan sesuatu yang diperintahkan Tuhan kalau kita mengerti alasannya kenapa dan tau akhirnya seperti apa. Tapi seringkali Tuhan tidak menjelaskan kepada kita detail alasan dari setiap perintahnya untuk kita taati. Hidup dalam ketidak taaatan sudah jadi kecenderungan manusia pada umumnya. Ketiak kita mendapatkan perintah dari Tuhan misalnya Tuhan menyuruh kita memberikan sejumlah uang kepada seseorang biasanya kita akan menimbang-nimbang dan berpikir ulang 1000 x untuk mentaatinya.  Apalagi disuruh melakukan sesuatu hal yang bertentangan dengan akal pikiran rasional, akan semakin bertambah sulit untuk taat. Butuh iman yang besar untuk melangkah dalam ketaatan melakukan sesuatu hal yang kita tidak mengerti.

Salah satu alasan kenapa Tuhan tidak menjelaskan semua hal secara detail kepada kita ketika Dia menyuruh kita melakukan sesuatu adalah. Yesaya 55:8-9 berkata  :”TUHAN berkata, pikiranku bukan pikiranmu, dan jalanKu bukan jalanmu. Setinggi langit diatas bumi, setinggi itulah pikiranKu dari pikiranmu, dan jalanku atas jalanmu”. Biarpun Tuhan mau mencoba menjelaskan kepada kita tentang suatu hal yang Dia suruh untuk kita lakukan, tentulah akan sangat sulit bagi pikiran kita  untuk mengerti dan memahaminya. Itulah sebabnya kita perlu taat daperacaya saja. Tugas kita bukan untuk mengerti , tugas kita adalah hanya percaya dan taat saja.

Bukankah terkadang orang tua terhadap anak yang masih kecil tidak harus menjelaskan secara detail kepada sang anak Ketika disuruh untuk melakukan sesuatu. Itu karena biarpun orang tua menjelaskan sebaik apapun, pasti sang anak yang masih kecil sulit memahami dan mengerti karena pikiranya belum sampai, yang pastinya orang tua tau lebih baik dan sang anak tinggal taat saja.

Sejarah mencatat bahwa ada banyak orang dari masa ke masa, orang yang diaggap bodoh, gila, karena taat melakukan kehendak Tuhan, sekalipun tidak masuk akal, namun mereka tetap taat, mereka adalah orang-orang yang hidup sukses, hidup dalam berkat pemeliharaan Tuhan.

Abraham

Abraham menerima perintah sekaligus janji dari Tuhan “pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat “ (Kej. 12:1-3).

Abraham tidak tau sama sekali kemana Tuhan akan membawanya, yang dia tau bahwa Tuhan menyuruhnya keluar dari rumah ke tempat yang akan Tuhan tunjukan. Coba bayangkan kalau anda berada diposisi Abraham yang menerima mandat ini dari Tuhan. Arti nama Abraham adalah bapak banyak bangsa. Bisa bayangkan ketika Abraham mulai jalan berserta dengan istri, anak buah, sejumlah ternak yang mengikutnya dengan barang bawaan yang banyak. Kemudian barangkali ada orang yang ketemu dengan dia ditengah jalan dan bertanya.. siapa namamu ? “Abaraham”. Apa arti namamu itu ? “bapa banyak bangsa”..oh kamu sudah punya anak berapa ? “belum ada”, sudah umur berapa pak Abraham ?, “100 thn”. Oh kamu bapak banyak bangsa tapi faktanya kamu belum punya anak. Ok..Trus sekarang pak Abraham hendak kamana ini beserta rombongan dan ternak yang banyak…? “ke tanah yang Tuhan akan tunjukan”.   Coba bayangkan anda diposisi Abraham atau anda yang sedang bertanya kepada Abraham ditengah jalan, apa tidak akan berpikir bahwa Abraham ini sudah tidak waras, sudah gila. Tapi Alkitab mencatat bahwa Abraham tetap saja taat kepada apa yang Tuhan perintahkan walaupun tidak mengerti dan bahkan orang mungkin menggap dia sudah gila.

Yosua

Ketika bangsa Israel telah berhasil menyebrangi sungai Yordan dan sudah dalam perjalanan mendekati kota Yerikho, Yosua ketemu dengan balatentara Tuhan yang menyampaikan pesan Tuhan. Inti pesan yang sampaikan bahwa Tuhan akan menyerahkan kota Yerikho beserta pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa kedalam tangan Yosua, tapi tidak perlu pake senjata apapun cukup bawa sangkakala tanduk domba, tidak perlu pakai strategi perang yang macam-macam layaknya dimedan perang, cukup kelilingi saja tembok Yerikho 6 hari dan di hari yang ketuju kelilingi lagi sebanyak tujuh kali. Tidak perlu pakai otot cukup pakai suara saja bersorak-sorak.

Coba bayangkan bagaimana Yosua menjelaskan sesuatu hal yang tidak masuk akal ini kepada para imam, kepada barisan prajurit Israel. Bagaimana kalau ada diantara para imam atau prajurit yang berkata,,,ini apa2an mau pergi perang atau pikinik jalan-jalan, mau pergi perang atau mau main konser music. Yang benar aja lah bos Yosua,barangkali pak Yosua salah dengar, itu pasti bukan dari Tuhan. Strategi perang macam apa ini, tidak pernah ada ceritanya orang berperang hanya dengan jalan-jalan, bersorak-sorak kemudian musuh kalah. Ayolah ini tidak sesuai dengan perkembangan jamam, ini sudah abad 21 tidak releven strategi itu. Tidak akan berhasil, tidak akan pernah bisa menang dengan cara itu. Tapi lagi-lagi Alktitab mencatat Yosua, para imam, seluruh orang Israel taat melakukan apa yang Tuhan katakan dan mereka berhasil menguasai kota Yerikho.

Melangkah dulu melakukan apa yang Tuhan suruh untuk kita lakukan, nanti pada akhirnya kita akan mengerti alaasannya. Bahkan andaikatapun kita tidak mengerti selama kita hidup di bumi, nanti kita akan tanyakan kepada Tuhan saat kita bertemu dengan Dia di sorga.

10 Orang Kusta

Ada sepuluh orang kusta yang datang kepada Yesus meminta untuk disembuhkan dari penyakit kusta yang mereka derita. Dan Yesus berkata kepada mereka “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam”. Coba bayangkan kalau ada diantara mereka yang protes. “ Tapi guru belum menumpangkan tangan keatas saya, guru belum mengucapak kalimat-kalimat hardikan  seperti yang biasa guru lakukan mengusir roh jahat dan sakit pernyakait. Atau barangkali guru oleskan tanah aja yang bercampur ludah ke badan saya saja biar sembuh, atau bisa juga guru suruh saya masuk nyebur ke kolam siloam saja seperti yang guru pernah lakukan.” Tapi Alkitab mencatat ke 10 kusta ini taat mereka pergi melakukan apa yang Yesus perintahkan dan ditengah jalan mereka menjadi sembuh. Kalau ada diantara mereka yang protes dan tidak taat tentulah ia tidak akan mengalami kesembuhan.

Ketika Tuhan menyuruh kita untuk melakukan sesuatu yang tidak masuk akal meurut pikiran kita manusia, kita cukup percaya kepada hal berikut ini:

1.Kita cukup percaya kepada Firman yang tidak akan Kembali dengan sia-sia. Yesaya 55:11 "Demikianlah FirmanKu yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki,dan akan berhasil dalam apa yang kusuruh kepadanya. 

2.Percaya kepada kasihnya kepada kita seperti gambaran kasihNya dalam cerita perumpaan anak yang hilang

3.Kita bisa percaya bahwa Allah yang kita sembah adalah yang ahli kemustahilan. Tidak ada yang sukar baginya. Sesungguhnya , Akulah TUHAN, Allah seala makhluk;adakah sesuatu apa pun yang musthil untuk-Ku" (Yeremia 32:27).

Hal ini akan menjadi kekuatan bagi kita untuk melakukan apa yang Tuhan suruh sekalipun kita tidak mengerti

Selasa, 08 September 2020

APAKAH CHIP RFID 666 ADALAH TANDA ANTIKRISTUS SEPERTI NUBUATAN DI KITAB WAHYU 13:16-18 ???

Oleh: Hadiran Halawa

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi telah membuat semua hal menjadi praktis dan cepat sehingga membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Salah satu contohnya dalam hal bertransaksi. Dulu kita hanya bisa bertansaksi dengan memakai uang tunai, sekarang kita mengenal pembayaran non tunai dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debet. Kemajuan teknologi terus berkembang sehingga sekarang system transaksi non tunai bergeser ke e-money atau uang elektronik. Sekarang ini kita sudah bisa bertransaksi hanya dengan menggunakan e-money, melalui pembayaran aplikasi digital seperti OVO, GO PAY, DANA.

Tapi bagi sebagian orang Kristen kemajuan teknologi bisa menajadi sesuatu hal yang sangat menakutkan. Pada saat computer pertama sekali dibuat dan dipopulerkan, Sebagian orang Kristen menjadi takut dan gelisah, kerena mereka mengganggap computer adalah alat bagi antikrsitus untuk menguasai dunia. Begitu juga dengan televisi, bardcode, Kartu ATM, Sim card Hp selalu disinyalir  oleh Sebagian orang Kristen sebagai alat bagi antikristus. Padahal alat-alat tersebut sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia, tak terkecuali gereja sampai hari ini telah ikut menikmati manfaat dari peralatan teknologi canggih tersebut.

Belakangan ini beredar sebuah isu di media sosial seperti facebook, whatsapp dan media sosial  lainya yang menyatakan bahwa mentri kesesehatan Amerika Serikat sudah menandatangani persetujuan untuk menanamkan Chip ketubuh warganya di tengah pandemi Covid-19 yang diberi nama Chip 666. Disebutkan juga bahwa Senat Amerika telah mengesahkan undang-undang kesehatan yang digagas  sejak era Presiden Barack obama. Undang-undang tersebut mengharuskan penanaman Chip Radio Frequency Identification (RFID) untuk mengakses perawatan medis. Microchip ini ditanam dibagian tubuh manusia, bisa didahi, juga bisa ditangan.

Hal ini tentu  menambah ketakutan, kekhawatiran dan  kegelisahan bagi banyak orang Kriseten, karena Microchip ini langsung dihubungkan dengan sebuah nubuatan dalam kitab wahyu 13:16-18 “ Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya. Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu atau bilangan Namanya. Yang penting disini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Beberap tahun lalu beredar kabar bahwa demo pemasangan chip ini akan digelar di di Indonesia yakni di ICE BCD Tangerang. Sampai beredar sebuah postingan yang menggugah sebuah foto dan diberi narasi “Jangan terima Chip RFID 666 di lengan Anda apapun yang terjadi. Mengapa ? sebab anda akan dibakar dineraka selama-lamanya dengan api belerang”. Tapi kemudian setelah ditelusuri ternyata isu yang beredar itu hanyalah sebuah hoax, seperti yang dilansir Kominfo “Cerita tentang chip implant 666 RFID yang ditanam ditangang tidak terbukti alias hoaks, berasal dari teori liar yang dihembuskan oleh para pecinta teori konspirasi, kemudian dihubungkan dengan agama dengan mengatakan bahwa angka 666 merupakan symbol kejatahan anti-Kristus.[1]

Belum lama ini beredar lagi isu bahwa Bill Gates orang terkaya di dunia menanamkan alat pelacak atau chip pada manusia dalam vaksin virus corona.  Bahkan hamper 28 persen orang dewasa di Amerika serikat (AS) mempercayai teori konspirasi tersebut. Bill Gates sudah membantah isu tuduahan hoax tersebut.[2]

Walaupun isu-isu yang sempat beredar itu ternyata adalah hoaks, namun bukan tidak mungkin kedepan dengan perkemajuan teknologi yang kian pesat, microchip akan benaran ditanam dalam tubuh manusia. Di Inggris ada seorang remaja yang baru berusia 15 tahun yang bernama Bryon Wake. Dia diberitakan berhasil menyuntikan microchp ditangannnya. Didalam chip itu dia membuat sebuah program sehingga dia bisa melakukan beberapa hal secara otomatis. Misalnya mengontrol Handphone, hanya dengan melatakan tangannya pada HP miliknya maka Hp otomatis HP akan akan terbuka. Juga bisa membuka pintu otomatis.[3]

Swedia adalah negara pertama yang berhasil menggunakan microchip. Diberitakan bahwa pada tahun 2015 ribuan orang telah berhasil menanamkan chip dalam tubuhnya. Di negara-negara eropa banyak para karyawan kantor yang telah telah memakai microchip ditangannya, sehingga tidak memelukan lagi kartu karyawan, mereka hanya menmpelkan tangannya maka pintu terbuka secara otomatis, atau melakukan absensi secara otomatis dan lain sebagainya.[4]

Tidak usah jauh-jauh, di Indoensia sendiri tepatnya pempov DKI Jakarta tahun 2018 telah menyiapkan dan mendistribusikan ke 5 wilayah di jakarata 500 microchip yang ditanam pada anjing penduduk jakarta dengan tujuan supaya kalau anjing hilang atau terjadi sesuatu  pada anjing bisa dilacak atau ditracking. [5]

Kalau microchip ini telah berhasil ditanam didalam tubuh anjing bahkan ditubuh manusia, maka bukan tidak mungkin kedepan teknologi chip ini akan digunakan secara massal, bahkan bukan tidak mungkin pemerintah Indonesia membuat sebuah system yang nantinya  KTP, SIM, dan berbagai data lainnya termasuk data bank akan disatukan semua dalam 1 chip yang ditanam dalam tubuh.

Lantas bagaimana sikap kita sebagai orang Kristen dalam meresponi hal ini, apakah kita akan meresponai dengan rasa takut, khawatir, gelisah atau sebaliknya kita tetap   berpikir positif saja. Semua itu tergantung pada pemahaman kita soal bilangan 666 dalam kitab wahyu.

Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin mengkaji apakah benar bahwa teknologi chip adalah alat bagi antikristus (666), dan apakah itu  ada hubungannya dengan penggenapan nubuatan dari kitab wahyu 13:16-18. Apakah arti sebenarnya dari tanda bilangan 666 dalam kitab wahyu dan siapakah sebenarnya antikristus yang Alkitab maksudkan.

 LATAR BELAKANG KITAB WAHYU

Untuk memahami lebih jelas arti dari tanda 666 dalam Wahyu 13:18, kita terlebih dahulu memahami latar bekakang kitab Wahyu. Nama kitab Wahyu sendiri diambil dari pernyataan penulis kitab di pasal 1:1 “Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukan-Nya kepada hamba-hambaNya apa yang yang harus segera terjadi. Dan oleh malikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. Kata wahyu berasal dari kata Yunani, yaitu apokalipsis yang artinya sebuah pernyataan. Maksudnya adalah sesuatu yang samar, yang tidak jelas, yang tidak diketahu kemudia dinyatakan.

Walaupun Kitab wahyu berisi tentang pernyataan Allah kepada umat-Nya, namun sangat disayangkan ada banyak orang Kristen yang tidak begitu tertarik membaca kitab wahyu dibanding dengan kitab-kitab lainnya. Beragam alasan ada yang tidak tertarik membaca karena menurut mereka kitab wahyu sulit dimengerti, ada juga yang beralasan karena menakutkan, kerena  Sebagian berbicara tentang akhir zaman dan penghukuman.

Kalimat “inilah wahyu Yesus Kristus” memiliki arti bahwa kitab wahyu sarat dengan ajaran Tuhan Yesus tentang kehidupan, khususnya pandangan-Nya tentang gereja dan nasib orang percaya diakhir zaman. Dengan demikian kitab ini tidak hanya penting bagi gereja pada saat kitab ini ditulis tetapi juga bagi seluruh gereja segala abad. John R. W. Stott mengatakan: “While most of the other New Testament books were written to specific groups of Christians, Revelation seems consciously to have been written for the whole church, in all times and places.[5]

Bagi banyak orang kitab wahyu hanya berbicara soal masa depan saja. Hal itu tidaklah benar sebab sejatinya kitab wahyu berbicara tentang apa yang terjadi dulu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang akan terjadi pada masa depan. Dengan tujuan supaya orang Kristen disegala abad mengerti bahwa Allah tidak lepas kendali terhadap segala kesusahan dan penderitaan yang mereka alami, dan bahwa pengharapan dalam Tuhan adalah pengharapan yang pasti

Penulis dari kita wahyu adalah Rasul Yohanes murid Yesus. Dari pasal satu ayat satu kita dapat mengetahui bahwa ia adalah Yohanes (1:1) yang—sesuai dengan tradisi yang kuat di kalangan injili—dipercaya sebagai rasul Yohanes. Ia menulis injil Yohanes, surat-surat Yohanes dan kitab Wahyu, di mana ketiganya mempunyai banyak persamaan baik dalam kata, istilah maupun ajarannya, meskipun ada juga perbedaan dalam gaya bahasa dan penyajiannya. Rasul Yohanes menulis Wahyu pada masa tuanya yakni anatara 60-90 AD yakni  pada masa kekaisaran Kaisar Nero, Vespasian, Titus, Domitian. Pada masa-masa inilah orang Kristen mengalami banyak penganiayaan oleh karena imannya. Termasuk Rasul Yohanes Karena iman dan kesetiaannya beribadah kepada Tuhan ia dibuang ke pulau Patmos, sebuah pulau yang berjarak kira-kira 60 km di sebelah barat kota Efesus

Pada saat kenaikan Kristus ke sorga, Yesus berjanji bahwa Ia akan kembali pada waktunya dan pada saat itulah Ia akan membinasakan Iblis dan kuasanya serta membentuk kerajaan sorga yang kekal yaitu langit yang baru dan bumi yang baru (21:1-8). Dengan pengertian inilah jemaat mula-mual mengharapkan janji kedatangan Kristus segera digenapi. Tetapi ternyata tidak ada sesuatu yang istimewa terjadi; Yesus tidak segera datang kembali dan dalam kenyataannya orang Kristen hanya merupakan golongan minoritas, mereka mempunyai kedudukan yang lemah, mengalami penganiayaan hebat sekali, bahkan banyak yang mati syahid. [6]

 Penganiayaan itu terutama karena orang Kristen menolak untuk menyembah Kaisar sebagai Tuhan. Sebaliknya kerajaan Romawi pada waktu itu tetap kuat dan jaya bahkan mereka menganiaya orang Kristen, terutama di bawah kaisar Domitian. Karena itu, gereja dan orang Kristen pada waktu itu mulai berpikir dan bertanya-tanya, di manakah janji Tuhan dan bagaimana nasib mereka nanti? Apakah janji-janji yang mereka terima hanya isapan jempol belaka? Mengapa sampai hari ini mereka masih dibelenggu oleh kerajaan Romawi? Di manakah kerajaan Allah sesungguhnya? Mengapa orang Kristen masih merupakan minoritas saja? Kapan Yesus datang kembali? Dalam keadaan demikianlah kitab Wahyu ditulis, yaitu ditujukan kepada sekelompok gereja kecil yang sedang bingung, kecewa dan dianiaya, untuk menjawab kebingungan dan kekecewaan mereka.[7]

Dari “kacamata” seperti inilaha harusnya kita membaca kitab wahyu. Bukan ketakutan dan kengerian yang ada dalam benak kita saat membaca kitab wahyu. Sebab kitab ini ditulis bukanlah untuk membuat semakin bingung, kecewa, dan takut ketujuh jemaat. Sebaliknya kitab wahyu ditulis untuk memberikan dorongan, penghiburan, kekuatan ditengah-tengah penderitaan yang mereka alami, serta memberi keyakinan teguh kepada jemaat bahwa semua ada dalam kontrol Allah. Adalah suatu hal yang amat disayangkan kalau banyak orang Kristen tidak tertarik membaca kitab wahyu sebab pesan yang disampaikan di dalamnya sangat relevan dengan kehidupan orang Kristen disegala zaman yang juga kerap kali berhadapan dengan tantangan, penderitaan, penganiayaan oleh karena iman terhadap Kristus Yesus. Dan adalah suatu hal yang keliru kalua orang Kristen membaca kitab wahyu dengan dipenuhi rasa takut, cemas, dan gelisah.

 BAGAIMANA SEHARSUNYA MENAFSIRKAN KITAB WAHYU ?

Kitab wahyu adalah sebuah kitab sastra campuran yang didalamnya ada apokalipsis, ada surat kiriman dan ada Nubuatan. Maka sangat perlu kehati-hatian dalam manafsirakna kitab ini, haruslah ditafsirkan sesuia dengan jenis satra. Kalau Jenisnya adalah surat kiriman maka tentu kita tafsirkan secara hurufiah, kalau bentuknya adalah nubuatan maka kita juga harus lebih teliti dan menyadari bahwa sejumlah nubuatan dalam kitab wahyu tidaklah harus terjadi dijaman kita sekarang ini. Bisa saja itu adalah nubuaatan yang memang tergenapi dimasa jemaat penerima kitab wahyu yaitu ketujuh jemaat. Maka oleh sebab itu perlu terliti mana yang sudah tergenapi dimasa lalu, mana yang terjadi dimasa sekarang dan masa yang akan datang.  YakubTri Handoko berkaata Memaksakan bahwa setiap bagian Kitab Wahyu adalah nubuat merupakan keliruan. Memaksakan bahwa nubuat yang ada selalu digenapi pada zaman modern adalah bentuk kekeliruan yang lain.[8]

Douglas berkata bahwa  Yang khas dalam sastra Apokaliptik seperti kitab wahyu ialah pemikiran Allah berdaulat, yang pada akhirnya ia akan campur tangan untuk melaksanakan kehendak-Nya yang baik dan sempurna. [9]

Menurut Herberg Kitab Wahyu bahan gagasannya dipengaruhi Perjanjian Lama khususnya kitab yang bersifat apokaliptik yaitu Yehezkiel, Zakharia, Yoel, dan Daniel. Selain itu kitab Wahyu juga berisi penglihatan-penglihatan Yohanes dan pengalaman-pengalaman pribadi Yohanes.[10] Haag, Herberg. Kamus Alkitab, (Flores: Penerbit Nusa Indah - Percetakan Arnoldus, 1980), 462-464.

 Menurut Tenny  Kitab Wahyu adalah kitab apokaliptik yang biasanya menggunakan bahasa simbolik atau lambang, impian-impian, dan penglihatan-penglihatan.[11]

 Karena kitab wahyu adalah sebuah kitab apokalipsis maka tidak boleh menafsirannya secara literal atau hurufiah., melainkan menafsirkan secara simbolika.Sebagai contoh, Wahyu 7:4 “Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku Israel. Wahyu 14:1 “Dan sesungguhnya Anak Domba berdiri di bukit Sion dan Bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya”.

Kalau kita menafsirkan kedua ayat tersebut diatas secara hurufiah maka kita akan berakhir pada sebuah kesimpulan bahwa hanya   144.000 orang yang akan masuk surga atau selamat. Seperti yang dipercayai oleh saksi-saksi Yehuwa sekarang ini, mereka percaya bahwa hanya 144.000 yang akan diselamatkan.

Haruslah dimengerti bahwa Orang Yahudi sangat familiar dengan banyak gaya sastra seperti parellelismus membrorum yang biasanya terdapat dalam kitab syair seperti mazmur. Selain itu ada gematria yang banyak terdapat dikitab wahyu. Gematria berasal dari Bahasa Yunani yaitu geomatria. Gematria adalah gaya sastra yang memakai angka-angka untuk menimbolkan sesuatu. Sebagai contoh 12 melambangkan suku Israel, 7 melambangkan Roh Allah atau lambing kesempurnaan, Allah menyelesaikan ciptaannya dengan sempurna dalam 7 hari. Angka 6 angka ketidak sempurna, manusia diciptakan di hari ke 6. Angka 10 adalah symbol penggenapan.

Untuk mengerti arti angka 144.000  tentu kita harus memahaminya dalam kaca mata orang Yahudi yang mengerti gemtria.  Jadi angka 144.000 adalah symbol dari pada semua umat Allah di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tanpa terkecuali. Penafsiran ini didasarkan pada makna simbolis dari 144.000: 12 x 12 x 1000. Sebagaimana kita ketahui, jumlah suku Israel dan rasul Yesus Kristus adalah dua belas. Mereka adalah perwakilan dari seluruh umat Allah (Why 21:12-14). Jika dikalikan dengan angka 1000 yang menyimbolkan kesempurnaan dalam Kitab Wahyu, 144.000 merujuk pada jumlah seluruh umat Allah.

Contoh lainnya  dalam wahyu 12:1-6 “1Maka tampaklah suatu tanda  besar   di langit:  Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang  di atas kepalanya. 2. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.  3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit;  dan lihatlah, seekor naga merah padam  yang besar , berkepala   tujuh dan bertanduk  sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. 4. Dan ekornya menyeret sepertiga  dari bintang-bintang  di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya,  segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. 5. Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki , yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi;   tiba-tiba Anaknya itu dirampas   dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. 6. Perempuan itu lari  ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya”.

Dalam kisah ini diceritakan bahwa Naga ini memburu anak dari perempuan itu. Tapi tiba-tiba anak itu dirampas dari buruan naga. Oleh kerena tidak berhasil maka naga ini menjadi marah kepada perempuan itu dengan mencoba memburunya dan keturunannya. Seandainya kita menafsirkan bagian perikop ini secara literal maka kita akan beranggapan bahwa nanti diakhir zaman kita akan melihat dilangit seorang perempuan dengan tanda-tanda yang aneh seperti itu berselbungkan matahari, bulan dibawah kakinya, mahkota 12 bintang  diatas kepalanya, juga kita akan melihat naga mereh padam besar yang berkepala tujuh dan bertanduk sepulu, diatas kepalanya ada 7 mahkota.

Coba bayangkan kalau model seperti ini penafsirannya, pasti akan  sulit diterima logika berpikir kita, sama halnya seperti sebuah film fantasi yang akan sulit jadi kenyataan. Oleh sebab itu kita tidak bisa menfsirkan pasal 12 ini secara hurufiah, haruslah ditafsirkan secara simbolik. Sebagaimana banyak penafsir setuju bahwa perempuan itu adalah symbol dari Israel atau gereja dan anak itu adalah simbol Yesus Kristus, sementara Naga itu adalah symbol dari Iblis yang tidak akan pernah menang.

Demikian juga halnya  berlaku dipasal 13 haruslah kita menafsirkan pasal itu secara simbolika juga  dan bukan secara hurufiah. Sehingga metode penafsirannya berlaku konsisten. Kalau menafsirkan pasal 12 secara simbolika lalu pasal 13 ditafsirkan secara hurufiah maka kita tidak konsisten dalam menafsir sehingga bisa terjadi kekeliruan dalam penafsiran.

 ANALISIS TANDA 666 DI WAHYU 13:16-18

Pembaca pertama dari kitab wahyu yaitu ketujuh jemaat yang disebutkan dalam pasal 2-3, hidup sejaman dengan  Penulis kitab wahyu. Tentu saja mereka tidak akan kesulitan dalam memahami seluruh isi surat yang mereka baca termasuk didalamya arti tanda tanda 666 ini, mengingat surat ini dialamatkan kepada mereka. Ketujuh jemaat  mengalami situasi dan kondisi keadaan dunia secara nyata pada masa itu. Namun bagi kita pembaca masa sekarang ini pasti agak sulit untuk memahaminya Karena kita tidak hidup pada masa itu.  Oleh sebab itu untuk mengerti tanda bilangan  seperti yang digambarkan dalam wahyu 13:16-18, maka kita perlu memahami konteks dari pada wahyu pasal 13. Setelah Iblis gagal membinasakan anak dari perempuan yang adalah Yesus Kristus dan mencoba membinasakan perempuan yang adalah symbol dari gereja, seperti yang diceritakan di pasal 12. Iblis tidak menyerah dan tinggal diam, dia melakukan penipuan dengan melakukan peniruan selayaknya seperti Allah yang maha kuasa.

Wahyu 13 menuliskan pemunculan dua ekor binatang buas, yakni: pertama, binatang yang keluar dari dalam laut. Laut adalah symbol dari bangsa-bangsa (band.why.17:15). Jadi binatang buas ini adalah symbol dari kuasa pemerintahan yang melawan Tuhan. Banyak penafsir mengatakan bahwa pemerintahan tersebut merujuk kepada kekaisaran romawi yang berkuasa sezaman pada saat kitab wahyu di tulis. Binatang  itu mempunyai 7 kepala dan 10 tanduk. Ini menunjuk kepada pada 7 kaisar yang berkuasa dari th 14-96 yakni: Tiberius, Caligula, Claudius, Nero, Vespasian, Titus, dan Domitianus. Namun ada 3 orang lagi yang memimpin secara singkat setelah kematian Nero yakni: Servius Sulpicus Galba (6 bulan), Markus Salvius Otho (95 hari), dan Kwintus Vitellius (kurang 1 tahun) sehingga ketiga pemimpin ini tidak sepenting dari ketujuh kiasar dan 3 pemimpin sementara itu menjadikan 10 taduk.

Paling tidak pembaca pertama dari  kitab pertama dari kitab wahyu ini beranggapan bahwa binatang pertama yang luka-luka kepalnya mengarah kepada Kaisar Nero yang memerintah dari th.55-68 M. Kaisar Nero terkeal sifatnya sangat buruk dan kejam. Dialah yang memenggal kepala Rasul Paulus. Kaisar Nero adalah Kaisar pertama Romawi yang menjadikan aniaya terhadap orang Kristen sebagai kebijakan pemerintahannya. Pada tahun 68 Nero mati bunuh diri setelah dikudeta dari takhatanya dan digantikan Kaisar Galba, Nero melarikan diri dari kota roma dalam keadaan terpuruk dan stress dia mencoba untuk bunuh diri dengan menghunuskan pisau ketubuhnya, tetapi tidak cukup dalam kemudian dia menyuruh pelayanya yang bernama Epafroditus untuk mendorong mata pisau itu lebih dalam lagi dan membuatnya mati.

Namun setelah itu beredar isu dimasyarakat bahwa Nero tidak benar-benar mati, ia dipercaya pergi ke Parthia (musuh Romawi dibagian timur yang paling berbahaya); dan pada suatu hari ia kan Kembali dengan memimpin tantara Parthia untuk menyerang kekaisaran Romawi. Pada akhir tahun 80 M seorang dari Parthia mengkalim diri sebagai Nero. Ia hamper saja berhasil membujuk rakyat Parthia untuk menyerang Eropa dibawah kepemimpinannya. Legenda ini dikenal sebagai “Nero bangkita Kembali (Nero redivivus)

Sebagai pembaca pertama dari kitab wahyu   adalah hal yang masuk diakal kalau mereka beranggapan bahwa binatang kedua merujuk kepada kaisar Domitianus, sebab pada masa kekaisarnnya mengharuskan semua rakyat Romawi untuk menyembahnya sebagai dewa setiap setahun sekali, setiap warga harus mempersembahkan kemenyan  dan berkata “kaisar adalah Tuhan” setelah orang itu melakukannya, ia bebas untuk beribadah menurut agamanya sendiri. Penyembahan kepda kaisar dijadikan sebagai alat pemersatu bagi seluruh daerah kekuasaan Romawi yang luas itu. Namun sebenarnya, penyembahan tersebut didalangi kuasa setan sehingga orang Kristen menolaknya. Mereka berkata, hanya “Kristuslah Tuhan”sehingga umat Tuhan dianggap sebagai pembangkang politis. Banyak orang Kristen yang dianiaya, disiksa, bahkan dibunuh, dibakar hidup-hidup dijadikaan sebagai obor penerang jalan. [12]

Hal yang paling khas yang bisa kita amati di pasal 13 ini adalah Iblis mencoba untuk meniru dan menyerupai Allah sehingga banyak orang yang datang menyembahnya. Groen berpendapat iblis meniru Karya Tuhan dan menampakkan dirinya sebagai Allah. Binatang yang dimunculkan dari laut adalah mesias palsu,yang menyesatkan dunia. Ia meminta dirinya disembah dan pada akhirnya membawanya manusia untuk menyembah Iblis dan menentang Allah.[13]

Binatang dari bumi (antikristus, Why 13:11-18), berusaha meniru apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Sebagaimana Allah dan Anak Domba berbagi takhta dan kuasa (Why 5:13; 7:9-10), demikian pula naga memberikan kekuatan, takhta, dan kekuasaannya pada binatang itu (Why 13:2). Binatang dari dalam laut terluka dan menjadi sembuh (Why 13:3), mengingatkan kita pada Anak Domba yang tersembelih tetapi bangkit dari kematian (Why 13:8; 5:6, 9, 12). Binatang dari dalam bumi memiliki dua tanduk seperti domba (Why 13:11). Sebagaimana Anak Domba menerima kuasa dan otoritas atas semua bangsa (Dan 7:13-14; Mat 28:18), demikian pula binatang dari dalam laut diberi kuasa dan otoritas atas bangsa-bangsa (Why 13:7).

Ciri khas yang kedua adalah bawah kedua binataang buas itu adalah memiliki sifat sombong, meninggikan diri, dan selalu melawan dan menentang Allah. Wongso berkata Mesias Palsu akan memimpin umat manusia menentang yang maha tinggi, dan berusaha membinasakan umat Allah. Namun karena usahanya memiliki keterbatasan maka itu tidak akan pernah berhasil. Sesuatu hal yang perlu dilakukan umat Allah memasyurkan Injil keselamatan keseluruh bangsa.[14] 

Segala bentuk usaha peniruan yang dilakukan oleh iblis dengan segal tipu muslihatya untuk menyemai Allah jelas tidak akan pernah berhasil, segala macam cara yang dilakukan oleh Iblis untuk melawan Allah tidak pernah berhasil akan selalu gagal, gagal dan gagal.

Telah dibuktikan disepanjang sejarah dunia ini, Iblis telah memakai manusia dalam kecongkakan untuk berusaha menyamai Allah. Dimulai dari usaha manusia untuk mendirikan Menara Babel dibawah kepeminpinan (Nimrod Kejadian 11:1-1). Raja Babel yang angkuh (Yes.14:13-14). Raja Nebudkadnezar (Dan.4:29). Keangkuahn raja Firaun, dan  beberapa kaisar romawi yang mengklaim diri sebagai Tuhan. Namun, Allah sang raja segala raja menurunkan orang dari takhta mereka, seperti yang dikatakan kepada Maria “Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari tahtanya dan meniggikan orang-orang yang rendah” (Luk 1:25

Dengan mengetahui kegagalan demi kegalan dalam usaha Iblis menyamai Tuhan, maka menolong kita memahami arti dari tanda 666. Angka 6 adalah symbol dari kekalahan dan kegagalan Iblis.  Yakub trihandoko berkata Di Kitab Wahyu angka 7 adalah salah satu angka sempurna (angka yang lain adalah 3 dan 10). Bagaimanapun antikristus akan meniru Kristus (angka 7), ia hanya mampu mencapai angka 6. Itu hanya angka manusia, bukan angka Anak Manusia. Dengan demikian, Antikristus telah gagal dalam upayanya menyamai Kristus. Jika diulang sampai tiga kali (666) berarti gagal, gagal, dan gagal, alias gagal total. Itulah nasib antikristus![15].

Demikian juga  tentang dahi dan tangan haruslah kita maknai sebagai symbol seperti tanda 666. Alkitab sudah memberikan beberapa petunjuk bahwa tanda di dahi dan tangan hanyalah sebuah simbol. Di wahyu 14:1 berkata bahwa pengikut anak domba diberi tanda di dahi, tentu itu tidak ada penafsir yang akan menafsirkan itu secara hurufiah, kita tidak pernah melihat ada orang percaya (pengikut anak domba) yang di dahinya tertulis Nama Allah anak, dan Allah Bapa.  . Di dalam ulangan 6:6-9 kita bisa mengetahui hal ini.

"Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu."

Perhatikan ayat 8 “haruslah engkau mengikatkanya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambing di didahimu”. Apakah ayat ini kita akan tafsirkan secara hurufiah, apakah mengasihi Tuhan itu ditulis di dahi dan di tangan, tentu tidak bukan. Ayat ini harus kita tafsirkan secara simbolik. Arti dari ayat ini adalah bahwa hanya kasih kepada Allah saja yang boleh menguasai pikiran kita dan kita tunjukan melalui perbuatan tangan kita. Jadi dahi berbicara tentang cara berpikir atau memandang sesuatu, sedangkan tangan merujuk pada Tindakan atau perbuatan. Maka dengan demikian Microchip yang ditanam ditangan itu bukanlah tanda daripada antikristus.

MENGENALI ANTIKRISTUS YANG SESUNGGUHNYA

Kata "Antikristus", Yunani: αντιχριστος - ANTIKHRISTOS, terdiri atas preposisi αντι - ANTI, melawan, menentang, beroposisi; dan kata χριστος - KHRISTOS, "Kristus", Yang Diurapi, Mesias, Masih. Jadi antikristus adalah seseorang yang berlawanan, membentuk oposisi, menentang Kristus, bahkan menyatakan bahwa tidak ada Kristus.[16]

Walaupun banyak orang mengasosiasikan Naga dan  bintatang buas dalam kitab wahyu itu adalah antikristus tetapi sebenarnya di dalam kitab Wahyu sendiri rasul Yohenes tidak pernah meyebutkan kata antikristus. Justru Rasul Yohanes menjelaskan secara detail siapa itu antikristus di dalam suratnya yang lain yakni di 1 & 2 Yohanes. Jadi kalau kita ingin tahu lebih jelas siapa itu antikristus, ja lebih baik kita membacanya dari 1 & 2 Yohanes dari pada dikitab wahyu. Ada beberapa kali Rasul Yohanes menyebutkan antikristus dalam suratnya secara eksplisit, seperti dibawah ini.

1 Yohanes 2:18-19 “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seoarang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak anti Kristus. Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap Bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Fakta yang  bisa kita temukan dalam kedua ayat tersebut adalah bahwa pada saat surat itu ditulis telah bangkit banyak antikristus. Jadi antikristus itu ternyata tidak hanya datang pada masa sekarang ini dan masa yang akan datang tetapi juga telah ada pada zaman gereja mula-mula. Fakata kedua yang kita temukan adalah bahwa ternyata antikristus bukanlah berasal dari luar kekristenan. Yohanes mengungkapkan bahwa antikristus berasl dari kita (gereja/orang Kristen) hanya saja mereka tidak sungguh-sungguh jadi orang percaya .

1 Yohanes 2:22 “Siapakah sipendusta itu ? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus ? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun anak.

Di dalam ayat ini semakin jelas rasul Yohanes mengungkapkan siapa itu antikristus. Dengan sangat jelas bahwa antikrustus adalah Pendusta !, siapa itu pendusta ? mereka yang menyangkal Yesus Kristus sebagai Tuhan, mereka yang menyangkal atau tidak percaya kepada Allah Bapa dan Allah anak. Kesatuan Tritunggal.

1 Yohanes 2:26 “ Semua itu kutiliskan kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu”

Fakta lain yang dari ayat ini tentang antikristus adalah  bahwa antikristus itu adalah penyesat. Yaitu mereka yang memutar balikan kebanaran, mereka yang menyimpang dari pengajaran kebenaran murni dari Alkitab.

1 Yohanes 4:3 “dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

Hal yang menarik dari ayat ini adalah Yohenes tidak hanya menyebutkan antikristus sebagai seorang pribadi, tetapi juga menyebutnya “roh antikristus”. Roh antikristus berbicara tentang sebuah pengajaran, isme, semangat yang menyangkal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat

2 Yohanes 1:7 “Sebab banyak penyesat telah mencul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, itu adalah si penyesat anti kristus.

Dalam ayat ini Yohanes berkata bahawa antikristus pada zaman gereja mula-mula bukan hanya telah banyak muncul tetapi juga mereka bergerak pergi keseluruh dunia menyesatkan banyak orang dari kebenaran, yakni menyangkal penjelmaan Tuhan Yesus menjadi manusia.

Dari penjelasan Yohanes tentang siapa itu antikristus, meyakinkan kita bahwa antikristus yang sesungguhnya adalah mereka yang menyebarkan pengajaran sesat, pengajaran palsu, yang menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan.

Jadi yang harus diwaspadai oleh orang-orang Kristen bukanlah Antikristus yang dalam rupa microchip karena tidak ada hubungannya sama sekali.Bagaimana mungkin hal yang materi bisa mennghilangkan keyakinan iman kita kepada Kristus Yesus. Atau beranggapan bahwa  hanya antikristus yang datang dalam rupa dengan kejam menyiksa, mengejar orang-orang percaya untuk dibunuh yang perlu diwaspadai, walaupun kita harus siap sedia untuk itu.  tetapi bahaya yang sangat nyata didepan mata kita bahwa sekarang ini telah banyak ajaran-ajaran sesat yang beredar di media social yang menyimpang dari pengajaran Alkitab. Pada intinya ajaran-ajaran tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan, tidak mengakui Allah Tritunggal seperti yang digambarkan di dalam Alkitab.

 KESIMPULAN

Setelah Penulis melakukan studi analisis terhadap tanda 666 di Wahyu 13:16-18, penulis sampai kepada sebuah kesimpulan bahwa teknologi RFID Microchip tidak mungkin merujuk kepada tanda 666 yang sering disebut sebagai tanda bilangan antikrisutus. Karena kitab wahyu adalah kitab apokalipsis yang memilki banyak symbol, maka bilangan 666 harus ditafsirkan secara simbolika. Bilangan 666 melambangkan usaha Iblis yang memakai manusia untuk menyamai Allah yang memiliki kuasa yang terbatas, namun segala daya upaya yang dilakukan akan berakhir pada kegagalan.

Microchip hanyalah sebuah alat teknologi yang yang memudahkan manusia dalam urusan administrasi. Jadi orang percaya tidak perlu meresa takut, khawatir, gelisah terhadap teknologi microchip jika suatu saat nanti dijadikan sebagai sebuah system yang terpaksa harus ditanam dalam tubuh manusia. Karena hal itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan iman percaya kita. Microchip tidak akan merusak iman kita. Apalagi menghilangkan keselamatan .

Keselamatan kita tidak ditentukan oleh benda material seperti microchip yang ditanam dalam tubuh, Keselamatan kita hanya oleh iman kepada Kristus Yesus. Tidak bisa dipungkiri bahwa bisa saja terjadi penganiayaan terhadap-orang Kristen diseluruh dunia oleh karena imanNya kepada Kristus, itu adalah bagian dari pada usaha Iblis melawan Tuhan dan tidak akan pernah menang oleh sebab itu gereja perlu siap-siap sedia tidak perlu takut. Hal lain yang perlu orang Kristen khwatirkan, dan waspadai adalah pengajaran-pengajaran yang meyimpang dari kebenaran Alkitab yang telah beredar banyak di media social bahkan telah menyusup ke dalam gereja. Rasul Yohanes menyebut mereka adalah penyesat, pendusta, antikristus yang harus diwaspadai

Catatan-Catatan :

https://kominfo.go.id/content/detail/20524/hoaks-chip-rfid-666-antikristus/0/laporan_isu_hoaks

https://news.okezone.com/read/2020/07/23/18/2251173/dituding-gunakan-vaksin-untuk-tanam-chip-pada-manusia-ini-kata-bill-gates

https://www.dailymail.co.uk/news/article-3145230/Look-mum-m-microchipped-Boy-15-injects-tiny-controller-operate-mobile-phone-unlock-doors-hand-business-cards.html

https://www.scmp.com/news/world/europe/article/2145896/thousands-people-sweden-get-microchip-implants-new-way-life

Basic Introduction to the New Testament (Grand Rapids: Eerdmans, 1985) 141.

Veritas : Jurnal Teologi dan pelayanan (http://repository.seabs.ac.id/bitstream/handle/123456789/98/Latar%20Belakang%20dan%20Tujuan%20Penulisan%20Kitab%20Wahyu.pdf?sequence=3&isAllowed=y

Veritas : Jurnal Teologi dan pelayanan (http://repository.seabs.ac.id/bitstream/handle/123456789/98/Latar%20Belakang%20dan%20Tujuan%20Penulisan%20Kitab%20Wahyu.pdf?sequence=3&isAllowed=y

http://rec.or.id/article_441_Apakah-teknologi-CHIP-merupakan-tanda-antikristus)

Douglas,J. D. Ensklopedi Alkitab Masa Kini, (Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih GMF, 1996), 537-539.

Haag, Herberg. Kamus Alkitab, (Flores: Penerbit Nusa Indah - Percetakan Arnoldus, 1980), 462-464.

Haag, Herberg. Kamus Alkitab, (Flores: Penerbit Nusa Indah - Percetakan Arnoldus, 1980), 462-464.

Ludwig.C.1967.Para Penguasa: Pada Zaman Perjanjian Baru. Bandung Kalam Hidu

13.Groen, P D Jacob. Aku Datang Segera, (Surabaya:Momentum Christian Literature,2002),175-184).

14.  Wongso, Peter. Eksposisi Doktrin Alkitab kitab wahyu, (Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1996),578.

15. (http://rec.or.id/article_441_Apakah-teknologi-CHIP-merupakan-tanda-antikristus)

16.http://www.sarapanpagi.org/antikristus-study-kata-vt257.html