Oleh: Hadiran Halawa
Matius 6:25-34
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (kkbi) kuatir adalah perasaasn takut, cemas atau gelisah terhadap sesuatu hal yang belum diketahui pasti.
Bagian perikop ini ini (6:25-34) masih berkaitan erat dengan bagian sebelumnya (6:19-24). Keduanya sama-sama membicarakan tentang materi. Kata sambung “karena itu” di awal ayat 25 menyiratkan bahwa 6:25-34 merupakan kelanjutan atau, lebih tepat, aplikasi dari 6:24.
Maksudnya, orang yang mendedikasikan hidup hanya kepada Allah saja – bukan sekaligus pada Mamon – pasti tidak akan membiarkan diri dikuasai oleh kekuatiran. Bagi dia yang paling penting adalah Allah, bukan materi. Ia tidak akan memusingkan sesuatu yang tidak terlalu penting.
Ada 3 alasan kenapa kita dilarang kuatir
1. Karena Kuatir tidak sesuai dengan logika kehidupan (25-30)
“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian:
2. Karena kuatir sama halnya tidak mengenal Allah (31-33)
“Sebab itu janganlah kuatir dan berkata: Apakah yang kami makan ?apakah yang kami minum ?apakah yang kami pakai . semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah”
3. Karena Kekuatiran hanya akan menambah masalah (32-34)
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahan sendiri. Kesusahn sehari cukuplah untuk sehari.
Diskusi PA:
1.Apa saja bahaya buruk kekuatiran bagi hidup kita ( tubuh jiwa dan roh ) ?
2. Banyak orang Kristen sudah dengar banyak firman, terima janji Tuhan, tau ada pengharapan dalam Kristus tetapi ketika berhadapan dengan realita kesulitan hidup, cendeerung kuatir lagi, kenapa bisa seperti itu ?
3. Apa saja yang biasa kamu lakukan dalam melawan/mengalahkan kekuatiran ?
4. Apakah pernah mengkuatirkan suatu hal secara berlebihan, tetapi kemudian pada kenyaataanya tidak terjadi seperti yang dikuatirkan ? coba ceritakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar