Selasa, 03 November 2020

AKU INI

 Oleh: Hadiran Halawa

Matius 14: 27 “Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” 

Yesus cukup berkata “Aku ini”. Kalimat ini  cukup bagi para murid saat itu untuk mengenali bahwa yang berjalan diatas air itu ternyata bukanlah hantu seperti yang mereka kira sebelumnya melainkan guru mereka sendiri. 

Tidak perlu menyebutkan Namanya seperti Dia memperkenalkan dirinya kepada Paulus di jalan tarsus dengan berkata “saya adalah Yesus” sebab Paalus saat itu belum mengenal Yesus. Tapi kepada para muridnya yang sudah hidup Bersama-sama dengan tiap-tiap hari cukup berkata Aku ini, maka para murid langusung mengenali bahwa itu Yesus.

Sama seperti domba mengenal suara gembalanya (Yohanes 10:4).  pasangan suami istri pasti bisa mengenali suara pasangannya walaupun sang suami bersuara dijarak yang cukup jauh, isitri bisa menganal suara sang suami. Itu karena sudah saling mengenal dan sangat terbiasa mendegar suara itu tiap hari. 

Adalah sangat penting bagi kita sebagai orang percaya untuk semakin mengenal Tuhan dengan bergaul intim dengannya setiap hari sehingga kita bisa mengenal suaranya. Pengenalan kita yang benar dan dalam akan Tuhan akan menjadi fondasi kekuatan kita Ketika diperhadapkan dengan kesulitan hidup.

Aku Ini mengandung makna: 

  1. Aku ini Tuhan bukan hantu yang meneror,.mengintimidasi hidupmu, tapi Tuhan  yang siap menolongmu.

  2. Aku ini Tuhan yang mengontrol segala sesuatu, termasuk badai didalam kehidupan, tidak akan terjadi sesuatu tanpa seijin Tuhan. Bahkan termasuk sehelai rambut dikepala kita sekalipun

  3. Aku ini Tuhan yang selalu hadir dalam setiap segala keadaan. Aku hadir dalam puncak gunung sukacitamu dan  juga hadir dalam lembah dukacitamu.

  4. Aku Ini Tuhan yang  Slalu mengerti dan peduli akan pergumulan

Yesus pernah mengalami berbagai persoalan hidup di bumi, menderita, lapar, sehingga dia bisa memahami dan peduli dengan penderitaan kita manusia


Perkataan Yesus inilah yang menyebabkan Petrus meminta suatu hal yang mustahil: “suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air”. Apakah yang dia pikirkan? Apakah yang menyebabkan Petrus mempunyai keberanian untuk mencoba hal yang belum pernah terjadi sebelumnya? Ia tidak sedang mencari tantangan yang mendebarkan, ataupun mencoba membuat orang terkesan. Yang mendorong keberanian Petrus adalah kata-kata Yesus: “Aku ini”. 

Bila orang yang berjalan di atas air itu adalah Tuhan, tidak ada lagi alasan untuk takut; segalanya akan baik-baik saja. Bila bukan Yesus yang ada di sana, Petrus mungkin tidak akan pernah berpikir untuk berjalan di atas air menghampiriNya. Tetapi itu adalah Yesus, dan itu sudah cukup untuk Petrus melakukan hal yang mustahilan

Paulus berkata dalam roma 8:31 "Jika Allah ada dipihak kita, siapakah yang menjadi lawan kita. 

37: Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: ”Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar